Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Tak Targetkan 100 Persen Siswa SMA Lulus

Kompas.com - 01/04/2014, 12:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak menargetkan kelulusan ujian nasional tingkat SMA/MA, SMK/MAK, dan SMALB. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan ujian nasional adalah prosesnya bukanlah hasilnya.

"Jangan sampai demi meraih target 100 persen lulus, kecurangan dan kebocoran soal terjadi di mana-mana," kata Lasro kepada Kompas.com, Selasa (1/4/2014).

Menurut dia, target kelulusan bukanlah segala-segalanya, yang terpenting adalah bagaimana para peserta didik mendapat hasil yang baik sesuai proses belajar yang murni. Kendati demikian, ia ingin meningkatkan peringkat kelulusan SMA/SMK dari tahun lalu, yakni peringkat sembilan se-Indonesia.

Sementara untuk kelulusan SMP, mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana DKI itu ingin mempertahankan prestasi pada tahun lalu, yakni peringkat empat se-Indonesia. Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi ujian nasional, sudah mulai dilaksanakan pendalaman materi (PM) setelah kegiatan belajar mengajar usai, try out, serta tugas take home.

"Selain melakukan pendalaman ke peserta didik, kita juga pendalaman ke kepala sekolah dan guru agar di pelaksanaan UN tahun ini, mereka lebih obyektif dari tahun sebelumnya," kata Lasro.

Saat ini, pihaknya akan mempersiapkan distribusi soal UN. Dinas Pendidikan akan menyalurkan kepada tiap suku dinas di lima wilayah dan satu kabupaten Jakarta. Kemudian, disimpan di lima titik sekolah.

Untuk sekolah di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, soal disimpan di SMA Negeri 13, Rawa Badak, Jakarta Utara. Di Jakarta Barat, soal ujian disimpan di SMA Negeri 78 Kemanggisan. Sementara di Jakarta Selatan, soal disimpan di SMA Negeri 70, Bulungan. Di Jakarta Pusat, soal ujian disimpan di SMA Negeri 68 Salemba dan di Jakarta Timur, soal disimpan di SMK Negeri 26 Pulogadung. Pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian untuk menjamin transparansi dan tidak ada kebocoran soal ujian nasional.

"Soal ujian sudah harus tiba di lokasi penyimpanan tanggal 12 April. Ujiannya kan tanggal 14-16 April 2014," ujar Lasro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com