Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Honda Jazz, Anggota Dishub Koma di RS

Kompas.com - 03/04/2014, 17:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur bernama Edy Surahmat (45) terbaring koma di Rumah Sakit Persahabatan setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Alu-alu, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2014).

Edy yang tengah mengendarai sepeda motor tiba-tiba ditabrak mobil Honda Jazz bernomor polisi B 59 RAS. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, mobil Honda Jazz berwarna putih melaju dari arah belakang tepat di perempatan Jalan Alun-alun.

Edy yang tengah mengendarai motor Kawasaki Trail B 6385 POQ, di tabrak dari arah belakang sampai akhirnya korban terpental jauh dan terpisah dari motor. Edy terjatuh di aspal sementara sepeda motornya terpental lalu menyenggol seorang pengguna jalan bernama Udin Sinaga di pinggiran jalan.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Timur, Budi Sugiantoro mengatakan, korban terluka parah pada bagian kepala akibat kejadian tersebut. Korban ditolong oleh keluarga pengguna jalan yang tertabrak motor korban. Ia dibawa ke RS Persahabatan.

"Korban masih koma karena mengalami pendarahan hebat di kepala," kata Budi, saat dihubungi wartawan, Kamis sore.

Budi melanjutkan, pengemudi Honda Jazz lantas melarikan diri setelah kejadian. Korban ditabrak saat hendak mengikuti apel di kantor Sudinhub Jaktim sebelum bertugas di lapangan. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur untuk menelusuri pelaku yang kabur tersebut.

"Kami berharap polisi segera menangkap pelaku tabrak lari ini. Apalagi kan nopol kendaraan penabrak sudah diketahui identitasnya," ujar Budi.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Agung Budi Leksono, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pelaku penabrakan itu.

"Masih diselidiki lebih lanjut dengan memintai keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian. Kami masih lakukan pengembangan," jelas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com