Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapok Buatan Tiongkok, Ahok Bawa Bus asal Swedia Diuji Coba di Monas

Kompas.com - 07/05/2014, 10:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kapok dengan bus buatan Tiongkok yang mengecewakan. Dia pun membawa perusahaan bus asal Swedia, Scania, untuk melakukan uji coba dan pameran di kawasan Monas, Kamis (8/5/2014). Menurut Basuki, dari uji coba tersebut akan dilihat kemampuan produk buatan perusahaan yang direncanakan akan menjadi pemasok bus transjakarta itu.

"Mereka (Scania) kasi lihat dululah (produknya). Ini pertama kalinya mereka masuk karena sebelumnya selalu kalah tender. Makanya saya bilang 'Anda masukin saja ke LKPP e-catalogue," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Menurut Basuki, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya untuk membenahi layanan transjakarta. Salah satunya, dengan cara membenahi unit-unit bus, yakni dengan mulai menggunakan produk-produk bus dengan merek terkenal.

Basuki menilai, produk Scania merupakan produk terbaik yang masa penggunaannya bisa mencapai puluhan tahun. Selain Scania, kata dia, Pemprov DKI juga merencanakan akan mengadakan kerja sama dengan perusahaan bus asal Jerman, Mercedes Benz.

"Masa kota besar bus rapid transit-nya pakai merek tidak terkenal? Jadi prinsip tender itu bukan selalu yang murah yang menang. Ada hitungan harga dan biaya, lalu dibandingkan dengan masa pakai barang yang dibeli. Kalau bus Scania di singapura, walaupun sudah 20 tahun dipakai, lalu dijual ke Afrika masih dipakai lagi di Afrika. Berarti masa pakainya bisa 30 tahun," ucapnya.

Meski akan mengimpor bus-bus produk Eropa, Basuki memastikan proses perakitan akan dilakukan di Indonesia.

"Sebanyak mungkin kita mau beli (bus Eropa). Tapi kita minta, karoseri harus lokal," tukas pria yang akrab disapa Ahok itu.

Selain Basuki, rencananya Duta Besar Swedia untuk Indonesia Ewa Polano juga akan menghadiri acara uji coba tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com