"Sampai saat ini kami belum mendengar langsung kabar tersebut. Saya sendiri baru tahu info ini dari wartawan," kata HRD Manager ISS Frea Purwanti di Graha ISS, Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (7/5/2014) malam.
Menurut dia, pihak ISS saat ini hanya menunggu kepastian informasi dari kepolisian. "Kami saat ini menunggu kepastian dari pihak kepolisian. Bila ada yang membutuhkan bantuan kami, maka kami siap membantu," sambungnya.
Ditambahkan Frea, pihaknya ingin kasus kejahatan di JIS bisa segera selesai. "Tanggung jawab kami adalah membantu kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Kemarin mereka minta data pekerja di JIS juga sudah kami serahkan," lanjut dia.
Hingga saat ini, JIS telah memutuskan kerjasama dengan ISS setelah kejadian kejahatan seksual yang melibatkan enam orang pegawai cleaning service dari ISS. "Karyawan lain yang tidak terlibat kasus di JIS sudah kami tarik kembali ke sini. Mereka saat ini sedang diberi pelatihan ketrampilan lagi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, JIS melalui kuasa hukimnya Harry Pontoh mengatakan, ISS harus ikut bertanggung jawab karena berperan sebagai penyedia tenaga kerja. PT ISS merupakan pemborong yang menyediakan jasa tenaga kerja dalam skala besar.
Perusahaan ini memiliki lebih dari 57.000 pekerja di seluruh Indonesia, sedangkan di Jakarta sendiri mencapai 23.500 pekerja. ISS menyediakan pelatihan bagi calon satpam, petugas parkir, customer service dan cleaning service untuk kemudian didistribusikan ke klien seperti perusahaan atau lembaga pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.