Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Melerai, Satpam Malah Jadi Korban

Kompas.com - 15/05/2014, 20:21 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang satpam rumah sakit di Jakarta Utara, Sudirman (42), mengalami luka di bagian kepala setelah dianiaya sekelompok anak remaja di Jalan Kramat Sawah, Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014) dini hari. Korban awalnya hendak melerai keributan remaja tersebut.

"Kami saat ini belum mengetahui motif latar belakang terjadinya keributan hingga satu pemuda dikeroyok dan sempat dilerai satpam. Namun, mereka jadi luka-luka karena dikeroyok," kata Kepala Polsek Senen Komisaris Kartono, Kamis.

Akibat amuk massa, Sudirman mengalami luka di bagian wajah. Selain Sudirman, Hardian Ramadhan (19) juga mengalami sesak napas karena diinjak-injak lawan. Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Salah seorang warga, Noor, mengatakan, keributan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, korban Hardian yang sedang berada di warung dihampiri sembilan anak muda pimpinan Fer dan Den. Hardian menjadi korban amukan massa dengan dipukuli dan diinjak-injak.

Melihat aksi kelompok pemuda yang mengeroyok Hardian, Sudirman menghampiri dan berusaha menyelamatkan Hardian. Sudirman berhasil melerai keributan, tetapi justru dikeroyok hingga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

Saat ini, Hardian masih menjalani perawatan di RSCM karena kerap mengalami pusing. Adapun Sudirman sudah diperbolehkan pulang.

Polisi mengamankan enam orang pemuda yang diduga menjadi pelaku keributan tersebut. Polisi belum mengetahui motif kejadian keributan itu karena pemeriksaan terhadap korban belum dilakukan karena korban masih menjalani perawatan.

"Kini keenam pria yang diamankan dipanggil kepolisian untuk mengajak damai dengan kedua korban di markas kepolisian yang dihadiri para keluarga, pihak RT, aparat kepolisian, serta petugas lainnya yang terkait," kata Kartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com