Jokowi hadir di acara silaturahim antara Gubernur dan anggota PGRI di Gedung Guru Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/5/2014) pagi. Ketua PGRI Sulistiyo mengungkapkan persoalan itu kepada Jokowi.
"Gedung ini dari tahun 1986. Baru tahun ini sedang proses balik nama. Kami sudah minta dinas perpajakan, tapi harus bayar Rp 2 miliar lebih," ujarnya di depan Jokowi.
"Kami coba ajukan ke Gubernur, apakah ada kemungkinan mengingat profesi guru, kami bisa enggak bayar pajak?" sambungnya.
Sulistiyo mengungkapkan, alangkah baiknya jika gedung guru tersebut secara resmi milik para guru sendiri. Hal ini mengingat status fisik bangunan tersebut masih hak guna bangunan (HGB), bukan hak milik (HM).
Jokowi berjanji akan segera mengurus surat permohonan keringanan pajak itu. Dia menegaskan bahwa kepentingan publik adalah nomor satu.
"Itu bisa dihapuskan, atau diringankan seringan-ringannya. Buat kita enggak ada masalah," ujar Jokowi.
Di acara tersebut, Jokowi menyampaikan pidato terkait dunia pendidikan. Dalam kesempatan tersebut, beberapa orang guru sempat mengungkapkan harapan dan kritik kepada pemerintah terkait dunia pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.