Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara Keceplosan Sebut Nama Sekda DKI

Kompas.com - 02/06/2014, 08:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono keceplosan menyebut nama PNS DKI yang akan menduduki posisi Sekretaris Daerah (Sekda). Dia menyebut nama Saefullah, Wali Kota Jakarta Pusat.

Heru Budi yang ditemui di kediaman dinas gubernur, di Taman Suropati 7, Minggu (1/6/2014) kemarin, bercerita tentang jabatan Pelaksana Tugas (Plt) yang banyak di DKI. Misalnya, Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi Plt Gubernur DKI selama Joko Widodo fokus berkampanye untuk pilpres. Kemudian, dia sendiri juga menjabat sebagai Plt Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN), serta Wiriyatmoko yang menjabat sebagai Plt Sekda DKI.

Selang beberapa detik, ia langsung keceplosan menyebut nama Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah yang akan menjadi Sekda DKI.

"Pak Saefullah yang jadi Sekda. Benar Pak Saefullah," kata Heru.

"Waduh, yang benar nih, Pak? Bukannya Bapak yang bakal jadi Sekda?" tanya seorang wartawan.

"Wah, kalau saya sih masih belum pantas (jadi Sekda). Enggak, Pak Saefullah Sekda-nya. Beliau kan senior, pantaslah jadi Sekda," imbuh Heru.  

Nama Heru dan Saefullah sebelumnya memang sempat disebut-sebut bakal jadi PNS nomor satu di Pemprov DKI Jakarta. Namun, nama terakhirlah yang beredar santer di lingkungan Balaikota. Saefullah merupakan salah satu dari sembilan nama PNS DKI yang melaksanakan tes kompetensi di Hotel Sahid, beberapa waktu lalu.

Sumber Kompas.com, yang juga peserta tes kompetensi, juga menyebutkan bahwa Saefullah-lah yang menjadi Sekda.

Posisi Sekda DKI sudah kosong sejak 1,5 tahun belakangan ini menyusul pengunduran diri Fadjar Panjaitan yang memilih menjadi calon anggota legislatif DPR RI. Posisi ini sangat penting untuk mengatur birokrasi dan APBD.

Saat ini, Jokowi sibuk dengan kegiatan capresnya dan Basuki memerlukan Sekda definitif untuk membantu pekerjaannya. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pun telah menerima surat usulan tiga nama calon Sekda DKI. Sebagai pejabat eselon I, pemilihan Sekda melalui Keputusan Presiden (Keppres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com