"Ya (sudah diusulkan). Memang aturannya harus tiga nama yang diusulkan," kata Basuki tersenyum, di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Beberapa waktu lalu, Basuki pernah mengatakan kalau Saefullah terlalu muda untuk menjabat sebagai seorang sekda. Di antara belasan nama pejabat eselon II lainnya, Saefullah merupakan kandidat termuda. Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI itu lahir pada 11 Februari 1964.
Basuki mengatakan, dua dari tiga nama calon sekda DKI yang diusulkan kepada Kemendagri hanyalah calon formalitas. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki telah mengarahkan Mendagri serta perangkat lainnya untuk menyetujui rekomendasi satu calon yang diusulkan.
"Ya, diarahkan ke wali kota," kata Basuki seraya mengangguk.
Menurut dia, sekda yang terpilih merupakan PNS yang telah mengikuti berbagai seleksi dan fit and proper test yang berlaku. Mereka yang mendapatkan hasil tes terbaiklah yang berhak menduduki posisi pegawai negeri sipil (PNS) nomor satu di Ibu Kota.
Selain Saefullah, dua nama lainnya yang beredar ke publik adalah Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso dan Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan. Saat pewarta kembali mendesaknya, terkait siapa saja tiga nama calon sekda, pria yang akrab disapa Ahok tersebut kembali merahasiakannya.
"Gue enggak mau kasih tahu lo, boleh dong? He-he-he. Pokoknya diambil pejabat yang nilainya tertinggi," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.