Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Nur Mahmudi di Tim Juru Kampanye Prabowo-Hatta

Kompas.com - 05/06/2014, 09:24 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kota Depok, Babay Suhaemi, memastikan, tidak ada nama Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail sebagai salah satu juru kampanyenya, sekalipun Nur Mahmudi masuk dalam anggota struktur tim pemenangan.

"Beliau sebagai kader PKS memang wajib dan sudah sewajarnya mendukung pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta. Namun, karena komitmen beliau sebagai Wali Kota Depok, dan demi menjaga ketertiban masyarakat Depok, beliau tidak menjadi jurkam di Depok," kata Babay kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Menurut Babay, Nur Mahmudi dengan kesadaran tinggi tidak menjadi salah satu juru kampanye dalam pemenangan pasangan capres Prabowo-Hatta di Depok. Hal ini sebab, ditakutkan ada konflik kepentingan yang nanti justru bisa merugikan masyarakat Depok.

"Namun, kami tetap mintai masukan dan pandangan beliau untuk pemenangan dan untuk bahan evaluasi tim," kata Babay.

Sementara itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, yang hadir dalam rapat pembentukan tim pemenangan tersebut tidak banyak berkomentar mengenai hal tersebut.

"Saya tetap pada batas sewajarnya. Tidak etis karena saya masih menjadi Wali Kota Depok," katanya singkat.

Target suara 70 persen

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kota Depok menargetkan perolehan suara 70 persen di Depok untuk pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014.

Ketua DPC Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna, mengatakan, target suara 70 persen ini cukup realistis mengingat elektabilitas Prabowo-Hatta yang terus meningkat terutama di Kota Depok dalam beberapa hari terakhir.

"Sejumlah strategi sudah disusun oleh tim pemenangan yang baru terbentuk. Kami optimistis target suara 70 persen ini terpenuhi di Kota Depok," ujarnya.

Pradi menjelaskan, strategi realistis yang akan dilakukan tim adalah dengan membentuk tim koordinator pemenangan Prabowo-Hatta di setiap kecamatan. Selain itu, katanya, sejumlah caleg terpilih dari parpol koalisi juga akan kembali turun ke konstituennya untuk memenangkan Prabowo-Hatta.

"Dalam pileg kemarin untuk Depok, caleg terpilih yang masuk dalam koalisi ini sebanyak 35 orang dari 50 kursi atau sekitar 76 persen. Jadi, target kami mendulang suara hingga 70 persen adalah wajar," katanya. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com