Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono, Ahok, dan Murdaya Poo Berdampingan di Jakarta Fair 2014

Kompas.com - 09/06/2014, 21:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono resmi membuka pagelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran 2014 atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Fair 2014. Boediono yang hadir mengenakan setelan batik berwarna merah membuka Jakarta Fair bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Komisaris PT JIExpo Kemayoran Murdaya Poo.

"Kepada warga Jakarta, selamat menikmati, semoga PRJ Kemayoran berjalan tertib. Dengan memohon ridha Allah SWT dan mengucap bismillahirrahmanirrahim, PRJ Kemayoran saya nyatakan resmi dibuka," kata Boediono seraya menekan tombol sirine, di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta, Senin (9/6/2014).

Setelah itu, Boediono, Basuki, beserta Murdaya Poo pun langsung menyaksikan pertunjukan kembang api bersama. Basuki yang sebelumnya selalu bersuara lantang atas penyelenggaraan Jakarta Fair pun tampak akrab dan bercengkerama dengan Murdaya.

Dalam sambutannya, Boediono menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI dan PT JI-Expo yang tetap menyelenggarakan Jakarta Fair di tengah hiruk pikuk kampanye calon presiden dan wakil presiden 2014.

Lebih lanjut, Boediono menceritakan Jakarta yang memiliki sejarah panjang hingga menjadi pusat pemerintahan dan ibu kota negara. Jakarta, lanjut dia, sebagai saksi bisu berbagai peristiwa sejarah Nasional, seperti deklarasi Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu, lanjut dia, Jakarta sebagai gerbang dan cermin Indonesia di mata dunia, wajib dijaga stabilitas keamanannya. Sehingga wisatawan mancanegara semakin tertarik datang ke Jakarta.

"PRJ Kemayoran juga turut berkembang sebagai ajang kreatifitas dan inovasi pelaku usaha, baik produk dalam maupun luar negeri. Saya perlu garis bawahi pentingnya PRJ Kemayoran sebagai upaya ekonomi kerakyatan," kata Boediono.

Jakarta Fair 2014 ini diselenggarakan pada 6 Juni hingga 6 Juli 2014. Adapun komposisi pelaku UKM dan swasta adalah 40 berbanding 60.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com