"Pak Gubernur (Joko Widodo) kan ingin ada acara untuk warga kita yang tidak mampu, nantinya masuknya tidak usah bayar. Bisa beli kerak telur yang harganya murah. Kalau bisa di bawah Rp 9.000 karena sewa kios pedagangnya kan gratis," katanya di Balaikota Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Menurut Basuki, pagelaran PRJ Monas ditujukan untuk warga kelas menengah ke bawah. Para pedagang yang berjualan pun, katanya, nantinya akan dibebaskan dari biaya sewa kios. Hal tersebut berbeda dari PRJ Kemayoran yang saat ini lebih banyak diisi pelaku usaha makro, dan harga tiket masuknya pun tergolong mahal untuk warga kelas menengah ke bawah.
"Kalau ke PRJ Kemayoran kan, ada keluarga lima orang terus masuknya per orangnya disuruh bayar Rp 20.000, sudah habis Rp 100.000. Kalau di PRJ Monas kan Rp 100.000 sudah bisa minum es, dapat hiburan karena masuknya gratis," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
"Pak Gubernur ingin kan perayaan HUT DKI ini tanpa diskriminasi. Jangan cuma yang beruntung aja, karena kan di Jakarta juga ada orang yang tidak beruntung. Diharapkan kalau mereka dikasi hiburan, bisa lihat-lihat hiburan di Monas muncul ide baru untuk berubah jadi beruntung," katanya lagi.
PRJ Monas diadakan langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang rencananya akan dilaksanakan pada 11-15 Juni, di Lapangan Monas. Sedangkan PRJ Kemayoran dilaksanakan oleh JIExpo yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal di 6 Juni-7 Juli, di Lapangan JIExpo PRJ Kemayoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.