Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet, Hindari Pusat Perbelanjaan saat Ramadhan!

Kompas.com - 29/06/2014, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Ramadan 1435 Hijriah ini, kemacetan arus lalu lintas di beberapa wilayah yang menjadi pusat grosir perbelanjaan Ibu Kota Jakarta tidak terelakan. Oleh sebab itu pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan puluhan personel untuk mengurai kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar menjelaskan, kemacetan akan terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Pasar Jatinegara dan Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur. Hal ini dikarenakan para pengunjung dan pembeli di pusat grosir meningkat pada bulan puasa.

"'Emang keramaian sering terjadi di pusat belanja seperti Tanah Abang, Jatinegara. Sehingga, puluhan petugas Dishub DKI Jakarta disiagakan untuk mengurai kemacetan," kata Akbar kepada Warta Kota di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (29/6).

Upaya pencabutan pentil kepada para kendaraan yang masih memarkirkan liar kendaraan tetap diberlakukan Dishub DKI. Sebab, salah satu faktor kemacetan adalah karena parkir liar.

"Seperti yang kami lakukan 2 minggu lalu di Pasar Tanah Abang. Penertiban parkir liar tetap kami laksanakan," tuturnya.

Mantan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta itu memprediksi, kemacetan di pusat perbelanjaan akan terjadi pada saat pengunjung pulang berbelanja. Sehingga, para angkutan umum akan mengetem dan memadati ruas jalan yang mengakibatkan kemacetan.

Tak hanya itu, kepadatan kendaraan pribadi kuga menjadi faktor dari kemacetan. "Biasanya macet itu saat pembeli pulang atau sekitar pukul 14.00 sampai 15.00," katanya.

Oleh sebab itu, kata Akbar, pihaknya menyiagakan beberapa personel dititik biang kemacetan. Hal ini dilakukan agar kemacetan dapat teratasi dengan baik.

"Kalau di Pasar Tanah Abang kita siagakan 40 personel. Kalau wilayah lain oleh Sudinhub di setiap wilayah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji KIR Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji KIR Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com