Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK di Kecamatan Menteng

Kompas.com - 13/07/2014, 18:46 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menang atas pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam rekapitulasi suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2014).

Prabowo-Hatta menang di hampir seluruh Kelurahan di Kecamatan Menteng. "Untuk pasangan calon nomor urut satu 24.676 suara. Pasangan calon nomor urut dua 22.392 suara," ujar Ketua PPK Menteng Sumakmur, saat membacakan hasil penghitungan suara di Kelurahan Menteng, Jalan Anyer No 9, Jakarta Pusat.

Sumakmur mengatakan, pasangan Prabowo-Hatta unggul di empat Kelurahan yaitu Cikini, Pegangsaan, Kebon Sirih dan Menteng. Sementara pasangan Jokowi-JK hanya unggul di Kelurahan Gondangdia.

PPK Menteng menggelar rekapitulasi suara dari lima Kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng, Kelurahan Kebon Sirih, Kelurahan Gondangdia, Kelurahan Cikini, dan Kelurahan Pegangsaan.

Penghitungan suara berlangsung mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.20 WIB. Berikut hasil perolehan suara di Kelurahan dan Kecamatan: Kelurahan Menteng: 1. Prabowo-Hatta: 8.449 suara 2. Jokowi-JK : 7.915 suara Total: 16.364.

Kelurahan Pegangsaan: 1. Prabowo-Hatta: 8.004suara 2. Jokowi-JK : 6.391 suara Total: 14.395. Kelurahan Cikini: 1. Prabowo-Hatta: 2.973 suara 2. Jokowi-JK : 2.539 suara Total: 5.512.

Kelurahan Gondangdia: 1. Prabowo-Hatta: 1.004 suara 2. Jokowi-JK : 1.923 suara Total: 2.927 suara Kelurahan Kebon Sirih: 1. Prabowo-Hatta: 4.246suara 2. Jokowi-JK : 3.624 suara Total: 7.870 suara.

Kecamatan Menteng: 1. Prabowo-Hatta: 24.676 suara 2. Jokowi-JK : 22.392 suara Total: 47.068 suara.

Sebelumnya, saksi pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan Menteng. Saksi itu mempermasalahkan hasil rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilakukan sebelumnya. (Baca selengkapnya di sini).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com