Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pemilu Ulang, Massa Prabowo Datangi Kantor KPU

Kompas.com - 21/07/2014, 16:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan massa pendukung calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, pada sore ini, Senin (21/7/2014), menyambangi Gedung KPU, Jakarta. Mereka datang dengan tujuan untuk menuntut KPU agar tidak melanjutkan proses rekapitulasi dan segera mengadakan pemungutan suara ulang.

Dalam aksi yang diikuti sekitar ratusan orang itu, para pengunjuk rasa menuding banyaknya pemilih siluman.

"KPU harus segera mengadakan pemilihan ulang karena proses pemungutan suara pada 9 Juli kemarin cacat hukum. Begitu banyak pemilih siluman dan ini tentu tidak dapat dibenarkan," ujar salah seorang orator.

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Meski berlangsungnya aksi unjuk rasa bersamaan dengan jam pulang kantor, tak ada kemacetan lalu lintas yang terjadi di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Bekerja di Ladang, Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Tajurhalang

Hendak Bekerja di Ladang, Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Tajurhalang

Megapolitan
Sama Seperti di Tangsel, Ibu di Bekasi Juga Disuruh 'Icha Shakila' untuk Cabuli Anak Kandung

Sama Seperti di Tangsel, Ibu di Bekasi Juga Disuruh "Icha Shakila" untuk Cabuli Anak Kandung

Megapolitan
Satpol PP Pulogadung Tegur PKL yang Masih Berjualan di Trotoar

Satpol PP Pulogadung Tegur PKL yang Masih Berjualan di Trotoar

Megapolitan
Polisi Segera Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Segera Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Terjadi Lagi, Ibu Cabuli Anak Kandung di Bekasi

Terjadi Lagi, Ibu Cabuli Anak Kandung di Bekasi

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Megapolitan
Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Megapolitan
Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com