Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Kendaraan, 30 Bus Mudik di Terminal Pulogadung Tak Laik Jalan

Kompas.com - 21/07/2014, 16:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 bus yang melayani angkutan mudik lebaran di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur dinyatakan tidak laik jalan saat menjalani uji kelaikan kendaraan di H-7 Lebaran. Uji tersebut dilakukan di terminal tersebut, Senin (21/7/2014).

Bus itu pun direkomendasikan untuk menjalani perbaikan sebelum melayani angkutan mudik lebaran. Petugas Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan DKI Cintoko Fajar mengatakan, dari total 46 bus yang diperiksa, hanya 16 bus saja yang dinyatakan laik untuk melayani angkutan mudik.

"Tetapi hanya melakukan pemeriksaan saja. Keputusan untuk memberangkatkan busnya atau tidak itu dari pihak terminal," kata Cintoko kepada wartawan saat ditemui di terminal tersebut, Senin siang.

Menurutnya, pemeriksaan pada komponen bus fokus pada lampu utama, ban, wiper, alat pemecah kaca, alat pemadam kebakaran, kaca bus, rem kendaraan, dan komponen bus lainnya. Petugas juga memeriksa komponen tekanan rem kendaraan.

 "Minimal tekanan nya itu 8 bar," ujar Cintoko.

Untuk bus-bus berplat DKI Jakarta yang lulus atau laik jalan, lanjutnya, akan dipasang stiker lulus uji kendaraan. Sementara yang tidak laik, petugas tidak akan memasangkan stiker lulus jalan.

Sementara itu, Kepala Terminal Pulogadung, Muhamad Arafat mengatakan, puluhan bus yang tidak laik jalan akan diberi kesempatan untuk diperbaiki.Pihaknya masih memberikan toleransi agar bus tersebut dapat diperbaiki terlebih dahulu.

"Jadi bukan berarti semuanya kami hentikan operasinya. Yang tidak laik jalan itu kita berikan toleransi," ujar Arafat.

Dari jumlah itu, lanjutnya, hanya satu bus saja yang tidak diijinkan operasi, yaitu satu unit bus dari PO Armada Jaya Perkasa jurusan Jakarta-Merak. Hal in karena masa berlaku uji KIR bus tersebut sudah mati sejak 2 bulan lalu. Adapun pihaknya menyatakan, untuk kegiatan ini akan dilangsungkan mulai dari H-7 hari ini hingga H 7 lebaran nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com