"Tetapi hanya melakukan pemeriksaan saja. Keputusan untuk memberangkatkan busnya atau tidak itu dari pihak terminal," kata Cintoko kepada wartawan saat ditemui di terminal tersebut, Senin siang.
Menurutnya, pemeriksaan pada komponen bus fokus pada lampu utama, ban, wiper, alat pemecah kaca, alat pemadam kebakaran, kaca bus, rem kendaraan, dan komponen bus lainnya. Petugas juga memeriksa komponen tekanan rem kendaraan.
"Minimal tekanan nya itu 8 bar," ujar Cintoko.
Untuk bus-bus berplat DKI Jakarta yang lulus atau laik jalan, lanjutnya, akan dipasang stiker lulus uji kendaraan. Sementara yang tidak laik, petugas tidak akan memasangkan stiker lulus jalan.
Sementara itu, Kepala Terminal Pulogadung, Muhamad Arafat mengatakan, puluhan bus yang tidak laik jalan akan diberi kesempatan untuk diperbaiki.Pihaknya masih memberikan toleransi agar bus tersebut dapat diperbaiki terlebih dahulu.
"Jadi bukan berarti semuanya kami hentikan operasinya. Yang tidak laik jalan itu kita berikan toleransi," ujar Arafat.
Dari jumlah itu, lanjutnya, hanya satu bus saja yang tidak diijinkan operasi, yaitu satu unit bus dari PO Armada Jaya Perkasa jurusan Jakarta-Merak. Hal in karena masa berlaku uji KIR bus tersebut sudah mati sejak 2 bulan lalu. Adapun pihaknya menyatakan, untuk kegiatan ini akan dilangsungkan mulai dari H-7 hari ini hingga H 7 lebaran nantinya.