JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta pada Selasa (22/7) mulai lengang meski di pasar-pasar tetap saja ramai. Maklum saja, sekolah-sekolah sudah mulai libur Lebaran dan sebagian pekerja telah cuti untuk persiapan mudik ke kampung halaman.
Kelengangan Ibu Kota dan kawasan sekitarnya dibaca sebagai peluang ”bagus” bagi penjahat untuk beraksi. Sepekan terakhir telah terjadi beberapa kali pencurian dengan kekerasan, termasuk penodongan, penjambretan, dan perampokan.
Terhitung sejak Sabtu (19/7) hingga Selasa kemarin, telah terjadi 4-5 kali pencurian dengan kekerasan di Depok, Jakarta Barat, Tangerang, dan Jakarta Selatan.
Selasa pagi sekitar pukul 05.30, lima pria yang datang dengan mobil Toyota Kijang kapsul menyergap Hasan Basri (42), petugas keamanan di tempat kerjanya di salah satu rumah di Jalan Jaya Mandala 1, Menteng Dalam, Tebet. Tempat kejadian perkara hanya berjarak kurang dari 500 meter dari Jalan Gatot Subroto, dekat dengan kawasan Tugu Pancoran.
Laki-laki warga Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, itu diikat pelaku. Kemudian perampok meminta penghuni rumah, yaitu dua laki-laki warga negara Australia, Jeffri (57) dan James Parker (53), untuk segera menyerahkan uang serta barang berharga milik korban.
Perampok melukai kaki kanan Jeffri dan memukul pelipis kanan James dengan senjata api. Mereka lalu menggasak Rp 4 juta uang tunai, 3 telepon seluler, cincin, dan dua tas berisi berbagai dokumen.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Inspektur Satu Budi Setiyono mengatakan, sasaran perampokan pagi hari itu adalah rumah sekaligus kantor yang dikelola kedua korban yang bergerak di bidang desain konsep bangunan. ”Di rumah itu, dari keterangan yang kami dapat, biasanya ada 20 karyawan. Kami masih mendalami kasus ini dan mengejar pelaku,” kata Budi.
Kedua korban sempat dirawat di RS Medistra, tetapi sudah bisa kembali ke rumah pada siang kemarin.
Di Tangerang, tim Buser Reserse Kriminal Polres Tangerang Kota menangkap tiga dari empat tersangka spesialis pencuri rumah kosong. Dua di antaranya, ISN (38) dan JMN (51), ditembak pada kaki karena melawan petugas. Sementara rekan mereka, SHD (41), menyerah tanpa perlawanan. Polisi masih memburu IY, tersangka lainnya.
”Tersangka ini merupakan anggota komplotan yang sering mengincar rumah kosong yang ditinggal pemiliknya,” kata Kepala Polres Tangerang Komisaris Besar Riad.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat telah memperingatkan warga agar berhati-hati. Ketika kondisi di sekitar permukiman sepi akibat ditinggal mudik sebagian penghuninya, kerja sama dengan petugas keamanan dan aparat pemerintahan setempat wajib dilakukan. (PIN/NEL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.