Pria yang akrab disapa Ahok itu kemudian mengajak Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Direktur Utama PT Bluebird Purnomo Prawiro, serta salah seorang warga penyandang disabilitas. Sambil menyetir taksi Lifecare bertipe Nissan Serena berpelat nomor B 1568 TU, Basuki mengeluarkan candaannya kepada pewarta peliputnya.
"Nanti kalau saya sudah tidak jadi wagub atau gubernur, gue lamar jadi sopir taksi aja ya. Lumayan," kata Basuki terkekeh di pendapa Balaikota Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Selama kurang lebih tujuh menit, Basuki mengemudikan taksi dengan jarak 10 meter, mulai dari depan pendapa Balaikota menuju sisi kanan air mancur Balaikota. Seusai menjajal taksi, Basuki ditanya oleh Purnomo apakah telah memiliki SIM A untuk mengemudikan taksi atau belum. Dengan bangganya, Basuki langsung mengeluarkan dompet dan menunjukkan SIM A yang dimilikinya.
"Nih, Pak, saya sudah punya SIM A, sudah bisa jadi sopir taksi kan? Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.
Terkait taksi Lifecare, Blue Bird meluncurkan lima unit mobil untuk melayani kebutuhan penyandang disabilitas. Tempat duduk taksi tersebut didesain khusus dari Jepang. Sopir maupun penumpang taksi bisa menaikkan dan menurunkan tempat duduk yang terletak di samping pintu masuk taksi.
Taksi Lifecare ini beroperasi dengan tarif reguler, yakni tarif flag fall tetap Rp 7.000, kilometer berikutnya Rp 3.600 per kilometer, dan biaya tunggu sebesar Rp 42.000 per jam. Lima unit taksi ini akan difokuskan berada di rumah sakit dan hotel yang memiliki pangkalan Blue Bird.
"Kalau animo kebutuhan taksi Lifecare tinggi, kami akan menambah jumlah unitnya. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di provinsi lainnya," kata Purnomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.