Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda: Tepat, Ahok Mundur dari Partai Gerindra

Kompas.com - 10/09/2014, 15:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa warga di Rusun Marunda, Jakarta Utara, menilai keputusan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mundur dari Partai Gerindra merupakan langkah yang tepat. [Baca: Ahok: Saya Sudah Resmi Keluar dari Gerindra]

Hari ini, Basuki resmi mundur dari partai yang mengusungnya pada Pilkada 2012 lalu. Warga Rusun Marunda menilai, apa yang dilakukan partai pengusung Basuki yang mendukung usulan pemilihan kepala daerah oleh DPRD merupakan kemunduran demokratis.

"Jadi kalau dia mundur dari Gerindra, itu langkah yang tepat. Berarti sikap politis dia tidak setuju eksekutif dipilih dari DPRD," kata Imam (30), warga Blok 2 Rusun Marunda, di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/9/2014).

Imam berharap sikap politis Ahok itu akan mendorong masyarakat lainnya melihat bahwa apa yang dilakukan Gerindra tidak sejalan dengan demokrasi. Langkah Gerindra dan koalisi lainnya, kata Imam, sudah bertentangan dengan arus masyarakat.

Apalagi, dukungan Gerindra dan koalisi lainnya dianggap mendadak. Ia melihat model ini sama saja mengembalikan pola Orde Baru.

"Sudah pasti kembali ke Orde Baru, karena 30 tahun sistem itu dipakai dan kita tahu hasilnya seperti apa. Ternyata begitu, mungkin ada kepentingan berbeda. DPRD khususnya tim koalisi ini saya anggap cukup menentang arus masyarakat," ujar Imam.

Senada dengan Imam, Mulia Saputra (37), warga Blok 3 Cluster B Rusun Marunda, menilai langkah pria yang akrab disapa Ahok itu sudah tepat. "Langkahnya bagus, dia gentleman. Karena keputusannya tidak cocok sama partai. Artinya, dia ada bersama rakyat, bukan partai," ujar Mulia.

Menurut dia, usulan pemilihan kepala daerah oleh DPRD mencederai era reformasi yang berjalan saat ini. Rakyat yang seharusnya dapat menyuarakan hak pilih justru dihilangkan. "Makin bodoh Indonesia. Jadi kalau begitu belum tentu kan rakyat setuju sama yang dipilih DPRD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com