Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kita Hibahkan Truk Sampah yang Jelek-jelek ke Bekasi

Kompas.com - 18/09/2014, 13:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menghibahkan truk-truk sampah yang sudah rusak dan reyot kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, keputusan ini diambil setelah ia melakukan pertemuan dengan beberapa kepala daerah di kota mitra, Bodetabek, Rabu (17/9/2014) malam. 
 
"Saya sampaikan, truk-truk sampah di DKI masih banyak yang sudah lama usianya tapi bisa digunakan. Mumpung DKI dapat banyak bantuan truk sampah, kita (DKI) hibahkan saja (truk sampah) yang jelek-jelek," kata pria yang kerap disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014). 
 
Menurut Basuki, keputusan pemberian hibah truk itu lebih baik daripada menjual dengan harga yang lebih murah. Selain itu, dia tidak mau truk sampah itu hanya terlantar dan tidak digunakan. Truk sampah itu nantinya akan lebih berfungsi jika digunakan oleh Pemkot Bekasi.

Pria yang akrab disapa Ahok itu berharap, Pemkot Bekasi lebih mudah mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. "Jakarta kalau mau dibilang megapolitan, harus mau menerima tanggung jawab yang lebih besar. Rajin membantu kota mitra juga," ujar Basuki. 

 
Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, Pemprov DKI mulai meremajakan truk-truk sampah. Truk sampah kepemilikan DKI yang sudah jelek namun masih berfungsi dihibahkan kepada Pemkot Bekasi. Sementara, DKI melakukan pengadaan truk sampah baru serta menerima hibah corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta.

"Jadi, (truk sampah) yang jelek mulai dikurangi dan dihibahkan ke kota sekitar seperti Bekasi. Sekarang akan kita data jumlah truk sampah yang akan dihibahkan ke kota sekitar ada berapa saja, karena kami juga baru mendapat instruksi dari Pak Wagub," kata mantan Camat Tambora itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com