Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Kompas.com - 02/05/2024, 17:41 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Simon Lamakadu menilai Satpol PP dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Sosial DKI telah lalai mengawasi ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

RTH Tubagus Angke diduga sering digunakan sebagai tempat prostitusi usai ditemukan banyak kondom bekas, sampah tisu bekas pakai, serta bungkus rokok.

"Dugaan saya, RTH Tubagus Angke selama ini lalai dari pengawasan dinas terkait, baik Pol PP maupun Taman Hutan, sehingga disalahgunakan peruntukannya di malam hari," ucap Simon kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Karena itu, menurut Simon, perlu ada tindakan keberlanjutan dengan memberikan pembinaan untuk membenahi permasalahan tersebut.

Baca juga: Sampah Alat Kontrasepsi Berserak di RTH Grogol Petamburan, Camat Instruksikan Penertiban

"Butuh kolaborasi lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bereskan masalah ini," ujarnya.

Simon menyarankan PPSU melakukan patroli secara rutin terutama pada malam hari.

"Pastikan Kawasan RTH Tubagus Angke tidak diakses atau steril setelah Maghrib. Jika masih ditemukan praktek prostitusi agar berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan," paparnya.

Simon juga menyarankan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk melakukan pembersihan dan pemangkasan pohon secara rutin.

Selain itu, kepada Bina Marga untuk menambah lampu penerangan jalan di sekitaran kawasan tersebut.

Baca juga: Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

"Sudin Bina Marga turun ke lokasi untuk cek Lampu penerangan jalan. Kalau mati, harap diganti, kalau kurang, bisa ditambah lagi," imbuh dia.

Simon juga berharap adanya bantuan dari Kominfo untuk menasang CCTV di kawasan tersebut agar terpantau selama 24 jam.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menuturkan, pihaknya kini menjaga ketat lokasi yang ditemukannya banyak kondom bekas tersebut.

"Kami tempatkan anggota. Sudah jaga di situ. Kami tempatkan anggota secara rutin yang menjaga di situ setiap malam," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Arifin menuturkan, pihaknya juga melibatkan masyarakat, rukun warga serta aparat setempat untuk menjaga ruang terbuka hijau tersebut.

Baca juga: Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Adapun, RTH Tubagus Angke diduga menjadi tempat protitusi bertenda yang diduga beroperasi sejak pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Hal ini membuat sampah alat kontrasepsi betebaran di RTH Grogol Petamburan saat pagi hari.

"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda," tutur salah satu warga Koko (53) saat diwawancarai di lokasi.

Koko mengatakan, tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas sedang razia.

"Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com