Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Alat Kontrasepsi Berserak di RTH Grogol Petamburan, Camat Instruksikan Penertiban

Kompas.com - 29/04/2024, 17:23 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah alat kontrasepsi banyak ditemukan di ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tampak sedang membersihkan kawasan ruang terbuka hijau tersebut.

Mereka dengan mudah menemukan beberapa sampah alat kontrasepsi yang sudah terbuka dari kemasannya.

Sampah-sampah itu kemudian dikumpulkan dan dibersihkan.

"Nah ini nih alat kontrasepsinya. Sudah terbuka," ucap petugas PPSU Egi (36) di lokasi.

Baca juga: Banyak Alat Kontrasepsi Berserakan di Taman Kampung Baru Kembangan, Warga Resah

Pembersihan area ini dipimpin langsung oleh Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman.

Menurut dia, terdapat beberapa aduan yang menyebutkan RTH ini kerap dijadikan tempat prostitusi dengan menggunakan tenda di malam hari.

"Kami rutin melakukan penertiban. Namun, ketika kami beroperasi, mereka seakan sudah tahu akan dilakukan penertiban," ucap Agus saat diwawancarai di lokasi, Senin (29/4/2024).

Agus langsung menindaklanjuti laporan masyarakat yang dihimpun dari media sosial dan juga melakukan langkah awal untuk membersihkan area itu.

Baca juga: Polisi Belum Mengetahui Pemilik 10 Kotak Alat Kontrasepsi dari Penggerebekan Private Party di Depok

"Kami menghadirkan 200 personel terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub), Sudin Pertamanan, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Sudin Bina Marga, Sudin Air, semua kami libatkan," kata Agus.

Berkait laporan ini, Agus kemudian menginstruksikan jajarannya untuk berpatroli lebih ketat, serta kerap memperbaiki trotoar maupun lampu-lampu jalan yang redup.

"Kami akan tempatkan personel lebih banyak baik dari segi kebersihan maupun penjagaan," ucap dia.

"Kalau ada patroli dan pembersihan begini pasti kosong (tempat prostitusi), akan kami patroli secara rutin," tambah Agus.

Baca juga: Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara Online

Ditemui terpisah, salah satu warga bernama Koko (53) menuturkan bahwa RTH ini kerap dipakai untuk tempat prostitusi.

Tempat prostitusi ini mulai aktif sejak pukul 21.00-04.00 WIB dengan menggunakan tenda.

Hal ini membuat sampah alat kontrasepsi berserak di kawasan RTH Grogol Petamburan saat pagi hari.

"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda," tutur Koko.

Koko mengatakan, tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas sedang razia.

"Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com