Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD di Menteng Boleh Potong Hewan Kurban di Sekolah

Kompas.com - 26/09/2014, 08:24 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perizinan memotong hewan kurban ternyata telah diterima oleh beberapa sekolah di DKI Jakarta. Seperti halnya di SDN Menteng 02 dan SDN Menteng 03 Jakarta. Meski kedua sekolah mendapat surat resmi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengenai diperbolehkannya menyembelih hewan kurban di sekolah, edaran pemerintah daerah ini dinilai terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan.

"Karena surat baru datang sekitar satu minggu lalu, kepala sekolah baru rapat kemarin dan memutuskan tidak mengadakan pemotongan hewan kurban di sekolah," kata guru kelas 6 SDN Menteng 03, Hary Pujianto kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2014).

Ia mengatakan, baru dua tahun sekolah yang berlokasi di Jalan Cilacap No 5, Menteng, Jakarta Pusat, itu tidak menjalankan pemotongan hewan kurban di sekolah. Padahal, sebelum dua tahun itu, sekolah rutin mengadakan penyembelihan itu di bawah pohon halaman sekolah.

Surat perizinan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang diteruskan oleh Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat dinilai terlalu dekat dengan Hari Raya Idul Adha. Sehingga, kata dia, tidak memungkinkan sekolah mempersiapkannya dalam kurun waktu kurang dari dua minggu.

"Terlalu singkat waktunya. Kata kepsek mepet waktu karena cuma dua minggu sekolah tidak bisa menyiapkan apa-apa. Jadi tidak dilaksanakan di sekolah," ujar dia.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, Disdik DKI biasa mengirimkan surat edaran resmi ke setiap sekolah lebih dari satu bulan sebelum Idul Adha. Sedangkan tahun 2014, surat baru dikirimkan tiga minggu sebelumnya. Hal ini membuat pihak sekolah kewalahan jika harus mengumpulkan uang dana kurban sesingkat itu.

Sementara itu, pada tahun 2013, SDN Menteng 03 juga tidak melaksanakan pemotongan hewan kurban di sekolah. Pasalnya, pihak sekolah menerima surat imbauan dari Disdik bahwa tidak diizinkan melakukan pemotongan hewan kurban di lingkungan sekolah.

"Surat itu dari Disdik. Kita terima tidak boleh ada penyembelihan kurban di sekolah. Maka dari itu, kita yang rutin kurban di sekolah, tahun lalu mengikuti keputusan Disdik melalui surat yang dikirimkan," tutur dia.

Lain halnya dengan SDN 02 Menteng yang berlokasi di Jalan Tegal No 10, Menteng Jakarta Pusat, itu tidak pernah berhenti melaksanakan pemotongan hewan kurban di sekolah. Pada tahun ini, SDN Menteng 02 melaksanakan pemotongan hewan kurban Minggu (5/10/2014) atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1435 H.

Guru Agama kelas SDN 02 Menteng, Hidayatullah, menjelaskan, surat resmi dari Sudin Disdikdas Jakarta Pusat menyatakan sekolah diperkenankan mengadakan pemotongan hewan kurban dengan syarat tidak di waktu belajar.

"Dalam surat edaran sudin, boleh tapi tidak mengganggu efektif belajar atau diminta hari libur. Pihak sekolah akhirnya ambil hari Minggu," kata Hidayatullah.

Dia menuturkan, edaran perizinan pemotongan kurban ini terlalu lambat dan waktunya tergolong mendesak. Dulu, kata dia, sebulan sebelumnya surat tersebut sudah ada satu bulan sebelumnya. Namun, pada tahun ini, surat edaran hanya berlaku dua minggu. Tadinya, lanjut dia, kepala sekolah menyatakan tahun ini tidak akan mengadakan pemotongan kurban di sekolah. Akan tetapi, kepsek melihat kejanggalan, sehingga edaran yang akan dibagikan itu pun ditunda.

"Bilang jangan diedarin dulu ada ralat edaran. Akhirnya kepsek kasih edaran untuk siswa setelah surat Sudin yang sampai di sekolah sekitar 2 minggu lalu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com