Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pedagang Hewan di Jalan KH Mas Mansyur Ditertibkan

Kompas.com - 29/09/2014, 15:22 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan polisi pamong praja (satpol PP) akan menertibkan para pedagang hewan kurban yang memenuhi trotoar Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014).

Seperti diketahui, meskipun sudah ada larangan berjualan di pinggir jalan, para pedagang tetap membuka "kandang" dan berjualan.

"Mengenai hal itu, pihak kami akan menindaklanjuti," kata Kepala Satpol (Kasatpol) PP Yadi Rusmayadi saat dihubungi, Selasa (29/9/2014).

Ia pun menegaskan, Jalan KH Mas Mansyur bukanlah tempat berjualan hewan kurban. Jika pedagang masih nekat berjualan di sepanjang trotroar, petugas akan mengangkut hewan-hewan kurban tersebut.

"(Tempat aktivitas jual beli hewan kurban) sudah ditentukan. Semuanya dipusatkan di Jalan Tenaga Listrik (Tenlis)," ujar Yadi.

Sebagai informasi, Jalan Tenaga Listrik juga terletak tidak jauh dari Jalan KH Mas Mansyur, yaitu masih di Kelurahan yang sama, yaitu Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Di lokasi tersebut, masih terdapat banyak tanah kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat penampungan hewan kurban. Penertiban sendiri besok akan dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB. Penertiban akan melibatkan sekitar 100 orang personel satpol PP.

Yadi mengharapkan, penertiban tersebut mampu menghentikan pedagang hewan kurban yang masih nekat berjualan di trotoar jalan.

Seperti yang diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggencarkan larangan untuk menjual hewan kurban di pinggir jalan melalui Instruksi Gubernur Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pengendalian Penampungan dan Pemotongan Hewan. Dengan aturan tersebut, pedagang tidak boleh lagi menggelar lapaknya di pinggir jalan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi mengatakan, penertiban pedagang hewan kurban itu dilakukan hari ini, Senin (29/9/2014). Menurut Rustam, nantinya pedagang akan direlokasi ke tempat yang telah disediakan di Jalan Stainless (Pintu Air Karet) dan di Pasar Kambing yang terletak di Jalan Sabeni.

"Besok akan langsung ditertibkan karena berdasarkan Instruksi Gubernur No 67 Tahun 2014, dilarang menjual hewan kurban di trotoar dan di atas saluran air," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (28/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com