Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Istana Negara, Bara JP Lanjutkan Aksi ke PBB dan KPK

Kompas.com - 30/09/2014, 14:59 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai melakukan aksi damai penyerahan penghargaan "Bapak Anti Demokrasi Indonesia" di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP), melanjutkan aksi ke kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami akan menutup akses SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang ingin jadi Sekretaris Jenderal PBB," kata Ketua DPP Bara JP bidang Aksi, Syafti Hidayat di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2014).

Syafti mengatakan, Presiden RI tersebut tidak pantas menjadi Sekjen PBB. Dapat dilihat, kata dia, SBY mendukung mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD seperti yang tertuang dalam UU Pilkada.

Dalam aksinya nanti, ia akan memberikan surat langsung kepada perwakilan PBB di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu untuk tidak memberi peluang kepada SBY menjadi sekretaris jenderal.

"Bayangkan, PBB itu ada ratusan negara di dunia. Kalau SBY jadi sekjennya bagaimana negara lain? Demokrasi Indonesia saja dimatikan," kata dia.

Aksi di kantor perwakilan PBB itu diperkirakan akan berlangsung selama 30 menit. Kemudian, massa yang terlihat sekitar 30 orang itu akan bergerak ke Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Syafti mengatakan, di gedung KPK itu massa akan menuntut SBY dipanggil untuk diperiksa terkait kasus korupsi. Sebab dalam persidangan dua terdakwa kasus korupsi, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Bendahara Umum M Nazaruddin, menyebut nama SBY.

"SBY harus dipanggil. Kita ingin KPK sama lakukan ke semua warga negara soal pemeriksaan itu. Sekalipun SBY," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com