Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Rekan Bisnis Pria Jatuh dari Menara BCA...

Kompas.com - 08/10/2014, 07:00 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- ST (45), pria yang jatuh dari lantai 56 Menara BCA, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2014) dikenang baik oleh rekan bisnisnya, Surya Wardhana. Meski baru setahun mengenal ST, Surya mengakui almarhum adalah sosok yang giat dalam bekerja.

"Almarhum itu low profile, saya biasa bicara dengannya terkait pekerjaan karena kami memang sudah menjadi rekanan cukup akrab," kata Surya saat berbincang dengan Kompas.com di depan rumah duka RSCM, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Ia menuturkan, ST memiliki dua perusahaan, yakni distributor printer dan perusahaan label barcode. Sebagai pengusaha yang bergelut di objek percetakan dan label barcode, dia mengaku intens berkomunikasi dengan ST selama berbisnis.

Surya menilai, dalam dunia bisnis, ST adalah pribadi yang hangat dan sangat baik terhadap rekan bisnis lain. Tak jarang pula ST membagi ilmu dan memberi saran serta pengalaman hidup kepada rekan lainnya.

"Pikirannya selalu positif. Soal agama, almarhum religius. Makanya saya juga heran kok saat itu bisa gitu kejadiannya," tutur dia.

Selasa, Pertemuan Rutin Surya dan ST

Setiap Selasa, Surya mengatakan, pihaknya selalu melakukan rapat rutin dengan ST. Rapat biasanya berlangsung di Cengkareng, Tangerang.

Maka itu, ketika membaca berita kematian ST, Surya sempat tak percaya.

"Tapi yang saya heran juga kenapa almarhum ada di Menara BCA? Padahal almarhum selalu mengadakan rapat di Cengkareng. Dan saat itu kejadian sore harusnya sudah akan meeting," kata dia.

Untuk memastikannya, Surya menelepon ST. Saat itu, lanjut dia, ponsel ST aktif tetapi tidak ada jawaban alias tidak diangkat teleponnya.

"Lalu pas maghrib saya buka media online lagi dan disebutkan pemilik perusahaan percetakan dan barcode. Saya langsung yakin berarti itu orang saya kenal," ujar dia.

Ia pun lantas menelepon staf ST yang menjadi anak buah itu dengan pertanyaan singkat.

"Itu benar? Sudah di RSCM?" tanya dia.

"Iya benar," jawab anak buah ST.

"Kondisi?" tanya dia.

"Tidak utuh. Bubar," tiru dari anak buah ST.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com