Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena Banjir, Tes Kesehatan Presiden Bisa Terganggu"

Kompas.com - 13/10/2014, 12:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - "Karena banjir, tes kesehatan presiden itu bisa terganggu." Begitu ucapan Kepala Medical Check Up Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Dokter Isalina.

Isalina merupakan warga Kota Bekasi yang tinggal di perumahan Persada Kencana. Ketika musim hujan, bagian jalan di depan rumahnya banjir hingga setinggi paha orang dewasa. Di dalam rumah, ketinggian air hingga betis.

Pekerjaan Isalina sebagai kepala medical check up, membuat dia merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam tes-tes kesehatan sejumlah orang penting. Misalnya, presiden dan wakil presiden.

Suatu ketika, dia ditelepon oleh kantor untuk segera ke rumah sakit karena akan ada tokoh penting yang melakukan medical check up.

"Saya bilang saja, saya enggak bisa keluar rumah, air di mana-mana," ujar dia.

Isalina mengatakan banjir rutin ini sangat mengganggu pekerjaannya. Banjir yang tinggi itu sudah terjadi di lingkungan rumahnya sejak tahun 2007. Biasanya terjadi pada bulan Januari dan Februari. Sejak 2007, kata Isalina, belum ada perbaikan sama sekali dari Pemerintah Kota Bekasi.

Isalina bercerita, ketika musim hujan, kebiasaan dia sebagai warga Bekasi bereda dengan kebiasaan warga di daerah lain.

"Kalo biasanya ketika hujan kan orang di kamar, tidur karena dingin. Ini kalau kita malah buka-buka jendela. Was-was takut banjir," ujar Isalina.

"Pas sudah banjir, itu kan di kamar mandi terendam semua. Coba gimana caranya kita mau mandi?" tambah Isalina.

Hari ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendatangi lingkungan rumahnya untuk meninjau langsung. Setelah dilihat, ternyata salah satu penyebab banjir parah ini ada pada saluran air besar yang berada di belakang rumah warga. Saluran air tersebut mampet, berwarna hitam. Jika hujan, pasti akan meluap.

Melihat hal ini, rencananya, akan segera dilakukan normalisasi terhadap saluran air tersebut. Endapan sampah yang tinggi di saluran akan diangkat. Solusi jangka panjangnya, harus ada perbaikan pada sistem aliran air di Bekasi.

"Semoga setelah dilihat langsung oleh Wali Kota akan segera ada solusinya," ujar Isalina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com