Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Hadiri Sidang, Orangtua Ade Sara Tinggalkan Kerja Seminggu Sekali

Kompas.com - 04/11/2014, 12:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Orangtua Ade Sara Angelina Suroto tidak pernah absen menghadiri sidang kasus pembunuhan putrinya yang telah bergulir sejak 19 Agustus 2014 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang ini digelar setiap hari Selasa.

Tiap Selasa pula, Suroto dan Elisabeth hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Padahal, mereka berdua merupakan karyawan di perusahaan. Suroto bekerja di kawasan industri di Pulo Gadung, sedangkan Elisabeth di perusahaan di Jalan MH Thamrin.

Suroto mengatakan, mereka memakai jatah cuti milik mereka untuk dapat hadir di persidangan. "Tapi, cuti saya sudah habis sejak lebih kurang enam minggu yang lalu," ujar Suroto di PN Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).

Walau jatah cuti telah habis, Suroto tetap ingin menghadiri persidangan kasus pembunuhan putrinya tiap minggu. Suroto pernah mengatakan, persidangan ini harus terus diawasi agar keadilan bagi putrinya terwujud, apalagi mendengar pembunuh anaknya, Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, kerap berkelit saat di ruang sidang.

Karena itu, setelah jatah cutinya habis, Suroto pernah mendatangi bagian HRD tempatnya bekerja. Suroto mengatakan, dia rela dipotong gajinya agar bisa diizinkan cuti tiap mengikuti persidangan.

"Saya pernah bilang ke HRD kalau cuti habis, saya bersedia untuk dipotong gaji," ujar Suroto.

Namun, Suroto beruntung. Ternyata, perusahaan tempat dia bekerja seakan memahami pentingnya Suroto untuk selalu hadir di persidangan. Perusahaan memberikan keringanan kepada Suroto untuk cuti ketika ingin menghadiri sidang walaupun jatah cutinya sudah habis.

"Begitu pula dengan istri saya dari kantornya juga dapat dispensasi untuk izin pada saat sidang," ujar Suroto.

Namun, Suroto mengatakan, dia memang harus bekerja lebih keras pada hari-hari menjelang sidang supaya pekerjaannya tidak menumpuk ketika dia ikut sidang tiap minggunya. Terkadang, jika sedang banyak pekerjaan, Suroto harus lembur menyelesaikan pekerjaan pada malam sebelum sidang dilaksanakan.

Suroto berharap, penundaan-penundaan dalam sidang tidak lagi sering terjadi. Misalnya, seperti saat ini, sidang tuntutan jaksa tertunda satu minggu. Selain karena tidak lagi memiliki cuti, Suroto juga mengaku ingin hidup tenang bersama kenangan manis dengan Ade Sara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com