Setelah warga dibujuk, barulah "telur" Sinin itu boleh dibawa ke RSUD Koja untuk diteliti. "Saya curiga karena warga di sebelahnya yang lebih banyak bicara," imbuh Bambang.
Meski sempat dihalangi, kata Bambang, Sinin sudah bisa dibawa ke rumah sakit. "Sekarang kami amankan di RSUD Koja. Saya ingin lihat, makanya dibawa ke RS. Katanya (Sinin) tiap hari 'bertelur'," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.