"Biasanya H-3 sudah ada yang minta izin dengan membuat STTP (surat tanda terima pemberitahuan), namun sampai saat ini belom ada," ujar Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2014).
Namun, Unggung mengatakan, Polda Metro Jaya dibantu oleh TNI tetap melakukan persiapan dalam mengamankan pelantikan gubernur. Pada Sabtu lalu, polisi dan TNI juga telah melakukan geladi lapang pengamanan di gedung DPRD DKI Jakarta. Hal ini merupakan upaya antisipasi terhadap adanya aksi unjuk rasa.
Unggung juga mengatakan, polisi akan tetap mengamankan aksi unjuk rasa terhadap kelompok masyarakat yang turun tanpa membuat laporan terlebih dahulu ke polisi. Untuk itu, Unggung menekankan kepada anggotanya untuk melakukan pengamanan yang berpedoman kepada Peraturan Kapolri No 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam kegiatan kepolisian dan Protap No 1 Tahun 2010 tentang penanggulangan anarki.
Dengan demikian, tidak akan ada aksi kekerasan yang melibatkan polisi dengan masyarakat. Namun, Unggung juga memiliki permintaan khusus kepada masyarakat yang hendak melakukan unjuk rasa saat pelantikan nanti.
Unggung berpesan kepada masyarakat untuk tidak ricuh dalam melakukan aksinya. "Silakan mengeluarkan pendapat di muka umum, tapi saya mohon tidak anarkis," ujar Unggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.