Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udar Pristono Minta Gugatan TPPU Dibuktikan Sekarang, Jaksa Cuek

Kompas.com - 18/11/2014, 21:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penggelembungan harga proyek pengadaan bus transjakarta pada 2013 kini mendekam di balik sel tahanan Kejaksaan Agung. Dari balik bui, Udar meminta sangkaan tindak pidana pencucian uang (TPPU)-nya dibuktikan dahulu.

"TPPU saya itu harus dibuktikan dulu uang yang masuk dari kontraktor mana, uang yang mana. Buktikan dulu sekarang," kata Udar singkat, di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).

Dikonfirmasi hal ini, Kepala Subdit Tindak Pidana Penyidikan Korupsi Kejaksaan Agung Sarjono Turin menyatakan, penyidikan kasus Udar Pristono tengah berjalan. Pernyataan Pristono yang meminta TPPU-nya dibuktikan dulu seolah tidak dipedulikan kejaksaan.

"Teknis penyidikan nanti, kenapa kita ikuti dia? Apalagi dia disangka melakukan tindak pidana korupsi," ujar Sarjono.

Ia mengatakan, total uang yang disita dalam perkara bus transjakarta mencapai miliaran rupiah. "Total uang dalam perkara bus transjakarta tahun 2013 kurang lebih dari seluruh rekanan itu hampir Rp 13 miliar. Itu dalam bentuk uang tunai. Untuk tahun 2012, kita sita hampir sekitar Rp 3 miliar," ujar Sarjono.

Sarjono meyakini Udar melakukan TPPU. "Apartemen dua unit, yang jelas itu properti. Saya yakin (ada) lebih," ucapnya.

Dalam perkara itu, Kejaksaan Agung sudah menyita dua unit apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan, menggeledah rumah di pancoran, menyita tiga unit telepon genggam, dokumen-dokumen akta jual beli, dan beberapa lembar kartu tanda penduduk.

Kejaksaan juga menyita uang Rp 800 juta milik mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kondominium di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com