Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kontrakan yang Ditumpangi Buronan 3 Polda Dikenal Tertutup

Kompas.com - 01/12/2014, 20:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Arkadinata (38) yang lebih populer dipanggil Edi Palembang, ditembak mati di kawasan Kampung Sawah Balong RT 06 RW 04, Srengseng, Jakarta Barat, Senin (1/12/2014), di kontrakan temannya. Penghuni kontrakan tersebut dikenal tertutup oleh warga setempat.

"Jadi ada dua motor (di kontrakan), satu ditaruh di kontrakan, satu lagi dibawa BJ, katanya ke kantor untuk bekerja," ujar Makmun (50) pemilik kontrakan, Senin. BJ adalah penyewa kontrakan yang kemudian ditumpangi Edi bersama dua orang temannya yang lain.

Aktivitas dan identitas para penghuni kamar kontrakannya itu, aku Makmun, tak banyak dia maupun tetangganya ketahui. Makmun bertutur, Edi diberondong tembakan oleh polisi karena mencoba kabur lewat kamar mandi kontrakan saat disergap polisi pada Senin dini hari.

"Jadi saya sih taunya dia mau kabur dari plafon kamar mandi. Sayangnya plafonnya tak bisa dibuka, hasilnya polisi nembak di kamar mandi. Tuh ada 3 bekas peluru di tembok kamar mandi, plafon saya dijebol juga tuh," kata Makmun.

Sementara itu, Syahrop (49) tetangga kontrakan BJ yang masih bersaudara dengan Makmun, mengaku tak curiga selama bertetangga dengan BJ dan teman-temannya. Menurut dia, tak pernah terdengar pembicaraan bersuara keras dari kontrakan BJ itu. Dia pun merasa tak ada pengintaian sebelum ada penyergapan tersebut.

"Enggak ada yang aneh sebelum kejadian, aktivitas disini normal. Sampai semalam saja enggak ada apa-apa. Tengah malam saya belum tidur," tutur Syahrop. Dia baru tahu pada keesokan harinya, bahwa sebelum penyergapan itu sudah ada pemeriksaan ke sejumlah lapak rongsokan di Kampung Sawah Balong.

"Iya katanya mereka (penghuni lapak rongsokan) cerita, malam-malam dibangunin terus ditanyai Densus. Mereka nyari ada yang berasal dari Sulawesi enggak. Ternyata enggak ada, dan sampailah di rumah kontrakan kakak saya," kata Syahrop.

Menurut Syahrop, penggerebekan Edi melibatkan tak kurang dari 12 mobil polisi. Semua mobil tersebut diparkir di lapangan di dekat lapak-lapak rongsokan yang dia sebutkan sebelumnya. "Saya takut. Baru ada kejadian kayak gini seumur-umur," ujar dia.

(Wahyu Tri Laksono/Andy Pribadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com