Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Gugatan Rp 1 Miliar, Penderitaan Nenek Fatimah Belum Usai...

Kompas.com - 03/12/2014, 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nenek Fatimah (90) rupanya masih belum bisa hidup tenang. Setelah lolos dari gugatan Rp 1 miliar pada dua bulan lalu yang diajukan putri dan menantunya, Nurhanah (50) dan Nurhakim (70), Fatimah harus kembali menghadiri pengadilan karena putri dan menantunya itu mengajukan gugatan lagi.

Nenenk Fatimah kembali menerima surat panggilan dari Pengadilan Negeri Tangerang terkait gugatan baru dari Nurhana dan Nurhakim. Surat gugatan dkirimkan kepada Fatimah pada 21 November lalu.

"Pas suratnya sampai, kami sekeluarga nangis. Kami pikir semuanya sudah selesai, sudah beres. Ternyata Nurhakim dan Nurhana masih enggak terima juga," kata putri bungsu Fatimah, Amas (40), dengan suara lemas, Selasa (2/12/2014).

Setelah mendapatkan surat panggilan dari pengadilan untuk gugatan kedua ini, Amas mengaku sekeluarga pusing. Namun yang paling merasakan dampak gugatan itu jelas adalah Fatimah. "Sekarang Fatimah jadi sering bengong lagi. Malas makan lagi. Mulai lemas lagi badannya," kata Amas lagi.

Sebelumnya, Nurhakim dan Nurhana menggugat Fatimah supaya membayar Rp 1 miliar dengan alasan menempati lahan orang tanpa izin. Majelis hakim menilai gugatan Nurhakim dan Nurhana kadaluwarsa dan mereka tidak bisa menghadirkan saksi yang mumpuni.

Karenanya, majelis hakim menyatakan bahwa gugatan tersebut tidak bisa diterima, atau niet ontvankelijke verklaard (NO). Nenek Fatimah pun lolos dari gugatan ganti rugi Rp 1 miliar dan diperkenankan tinggal di tanah seluas 397 miliar per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com