Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2014, 176 Kereta Bekas Jepang Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 05/12/2014, 08:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KDMPAS.com — PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali mendatangkan kereta dari Jepang. Enam belas unit kereta itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (5/12/2014). 

Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, kedatangan 16 unit kereta pada Desember ini menjadi penutup dari program pengadaan kereta dari Jepang selama 2014.

"Enam belas unit kereta didatangkan kali ini merupakan bagian terakhir dari program pengadaan kereta untuk tahun 2014 ini. Dengan kedatangan 16 unit, secara keseluruhan tahun ini PT KCJ telah membeli 176 unit kereta dari Jepang (sepanjang 2014)," kata Eva melalui keterangan tertulisnya.

Eva menjelaskan, seperti kedatangan sebelumnya, 16 unit kereta yang tiba kali ini merupakan kereta tipe 205 yang sebelumnya telah digunakan untuk layanan transportasi publik di kota-kota yang ada di "Negeri Sakura" itu.

Kereta-kereta ini nantinya akan digunakan pada layanan KRL Commuter Line. Menurut Eva, pengadaan kereta dari Jepang sudah dilakukan sejak 2008 hingga 2014. Total dalam kurun waktu tersebut, jumlah kereta yang didatangkan oleh PT KCJ adalah 664 unit.  

"Tambahan KRL yang dibeli dari Jepang ini akan digunakan untuk menggantikan kereta yang memerlukan perawatan dalam waktu panjang," ucap Eva.

Tak hanya untuk menggantikan kereta lain yang membutuhkan perawatan, menurut Eva, pengadaan kereta dari Jepang juga bertujuan untuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line.

"Sejak Januari hingga November 2014, PT KCJ telah menambah sekitar 137 perjalanan KRL dan mulai Senin 8 Desember mendatang, jumlah perjalanan akan kembali ditambah," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com