Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird: Perusahaan Tidak Terlibat, Itu Kesalahan Individu

Kompas.com - 09/12/2014, 15:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Grup Blue Bird memberikan tanggapan soal kasus perampokan di taksi putih. Menurut Blue Bird, perusahaan sepenuhnya tidak terlibat atas perampokan yang dilakukan oleh dua pelaku yang mengaku sebagai sopir dari taksi bermerek Blue Bird.

"Sama sekali bukan salah perusahaan. Ini murni kesalahan individu," kata Humas Grup Blue Bird Teguh Wijayanto, Selasa (9/12/2014).

Teguh menambahkan bahwa Sutrisno dan Agus Supriyanto, kedua pelaku perampokan, memang benar sopir Blue Bird. Meski demikian, apa yang mereka lakukan dikatakan tidak bisa menjadi kesalahan dari perusahaan.

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menangkap dua pelaku perampokan di taksi putih. Saat ditangkap, mereka terlihat mengenakan seragam biru Blue Bird.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Heru Pranotto, Sutrisno mengaku sudah bekerja di Blue Bird selama empat tahun, sedangkan Agus baru satu bulan. Sutrisno mendapatkan taksi Express BD-6075 curian di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar sebulan lalu.

Dia membawa kabur taksi ketika sopirnya sedang makan siang dan kunci masih menempel di dalam mobil. Taksi Express bernomor lambung BD-6075 itu pun telah dimodifikasi menjadi bernomor DP-1805.

Heru menambahkan, Sutrisno menggunakan taksi curian untuk melancarkan aksinya bersama tiga orang lainnya, yaitu Edwar, Agus Supriyanto, dan Jambi. Sutrisno, Edwar, dan Jambi merupakan tim awal yang melakukan aksi perampokan.

Adapun Agus baru bergabung pada perampokan terakhir untuk menggantikan Edwar. Agus dan Edwar berperan sebagai pelaku yang bersembunyi di dalam ruang bagasi taksi. Sementara itu, Jambi menunggu di tempat yang sudah ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com