Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Parsel Kembali "Jajah" Trotoar di Cikini

Kompas.com - 12/12/2014, 13:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, kembali dipenuhi ratusan pedagang parsel. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menggelar dagangannya di atas trotoar.

Hal ini jelas membuat kawasan tersebut menjadi semrawut. Aktivitas pedagang parsel di pinggir jalan itu juga telah mengganggu arus arus lalu lintas. Para pejalan kaki pun terpaksa mengalah dengan berjalan di bahu jalan.

Kemacetan semakin lengkap karena beberapa kendaraan roda empat diparkir di depan lapak pedagang dan sepeda motor yang sengaja berhenti untuk membeli parsel.

Seperti pantauan beritajakarta.com, ratusan pedagang parsel itu umumnya berdagang di depan Pasar Cikini Gold Center. Sebagian lainnya menggelar dagangan di Jalan Pegangsaan, tepatnya di kolong jalan layang kereta api.

"Kami berikan waktu untuk berdagang hingga H-1 Natal. Setelah itu, kami akan bersihkan seluruh kawasan Cikini dari aktivitas yang mengganggu publik," kata Bondan Dyah Ekowati, Camat Menteng, Jumat (12/12/2014).

Bondan mengaku, pihaknya pernah melakukan penertiban terhadap ratusan pedagang parsel. Pedagang parsel itu diminta untuk pindah ke Pasar Cikini Gold Center atau Pasar Johar Baru. Namun, tawaran itu ditolak dengan alasan bahwa lokasi jauh dan sepi pengunjung.

Dihubungi secara terpisah, Adrin Tando, Direktur Utama PT Makna Tera, pengelola Pasar Cikini Gold Center, menuturkan, maraknya pedagang parsel yang berjualan di pinggir jalan membuat omzet pedagang parsel di dalam pasar merosot.

"Kami siap menyediakan tempat di lantai 5 untuk para pedagang. Kami berikan secara gratis sampai dengan akhir menjelang Tahun Baru," ujar Adrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com