Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepuluh Hari Jelang Natal, Penjual "Parcel" di Cikini Belum Banyak Laku

Kompas.com - 15/12/2014, 01:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, penjual parcel kembali marak di trotoar Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menggelar lapak dengan tenda sederhana.

Dagangan mereka yang berupa keranjang, pita, kotak, plastik, dan hiasan-hiasan parcel lainnya disusun sedemikian rupa di dalam tenda tersebut. Namun, saat Kompas.com menyambangi lapak-lapak dadakan tersebut, tidak banyak pembeli yang terlihat di sana.

Menurut Edi (38), salah satu pedagang di sana, penjualan parcel di lapaknya pada tahun ini masih loyo.

"Sudah jualan dari tanggal 5 (Desember 2014), tetapi baru laku satu-dua saja. Tahun ini sepi nih, tahun lalu mah tanggal segini sudah banyak yang beli," ujar pria berbadan kurus ini, Minggu (14/12/2014).

Edi berharap, penjualannya semakin baik mendekati Hari Natal dan Tahun Baru. Ia dan pedagang-pedagang lainnya akan berjualan hingga akhir tahun ini.

Ima (38), pedagang parcel lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Penjualan parcel maupun jasa bungkus parcel yang sudah ditekuninya tiga tahun terakhir masih belum bergejolak untuk Natal dan Tahun Baru ini.

"Enggak tahu juga kenapa begini, apa karena harga BBM (bahan bakar minyak bersubsidi) naik ya? Memang sih kita naikkan harga, tetapi enggak signifikan. Paling cuma goceng (Rp 5.000) per parcel," ucap Ima.

Harga parcel yang dijual pedagang-pedagang di sana adalah berkisar Rp 300.000-800.000 untuk yang berisi makanan. Sementara yang berisi barang pecah belah pedagang mematok harga dari Rp 1-3 juta. Sementara itu, pembeli dikenakan Rp 40.000-70.000 untuk jasa pembuatan parcel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com