Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambu Larangan Motor Masuk Thamrin Mulai Dipasang

Kompas.com - 15/12/2014, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Persiapan untuk menjalankan kebijakan pembatasan sepeda motor di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mulai terlihat. Sejumlah rambu larangan sepeda motor melintas di kedua ruas jalan tersebut sudah mulai dipasang.

Menurut rencana, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menguji coba pelarangan sepeda motor melintas di kedua ruas jalan itu pada Rabu (17/12).

Rambu larangan sepeda motor melintas sudah dipasang, antara lain, di perempatan Patung Arjuna Wiwaha, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sebuah rambu larangan bagi sepeda motor berbelok kiri menuju Jalan MH Thamrin sudah terpasang, meski masih terbungkus plastik.

Peringatan larangan melintas bagi sepeda motor juga dipasang di Jalan Galunggung, tepatnya di kolong jalan layang Sudirman. Pesepeda motor dilarang naik ke Jalan Sudirman yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia.

Sejumlah pengguna sepeda motor mengatakan sudah mendengar rencana pemerintah memberlakukan larangan itu.

”Kemarin sudah dengar dari berita di televisi bahwa sepeda motor enggak boleh lewat Bundaran Hotel Indonesia dan sampai Medan Merdeka Barat. Semoga sih angkutan alternatifnya benar-benar tersedia dengan baik,” ujar Lucky, seorang pengguna sepeda motor.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelarangan sepeda motor di dua ruas jalan tersebut seharusnya tidak mengganggu pergerakan pengguna sepeda motor karena ada berbagai jalur alternatif di sekitar dua ruas jalan itu.

”Di awal, mungkin terjadi penolakan. Tidak apa, karena kebijakan ini untuk Jakarta lebih baik,” kata Basuki.

Dia menambahkan, saat ini banyak orang memakai sepeda motor dan enggan menggunakan bus karena kondisi bus yang buruk. Basuki berjanji akan memperbaiki kondisi bus umum sehingga orang bisa mengakses angkutan massal dengan leluasa dan meninggalkan kendaraan pribadi di rumah, termasuk sepeda motor.

Ruas jalan yang dilarang dilewati sepeda motor akan diperluas setelah pengadaan bus tingkat selesai dilakukan pada 2015.

Terkait area parkir, Basuki mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan area parkir sepeda motor yang luas di bawah tanah kawasan Monumen Nasional. Menurut rencana, pengguna parkir sepeda motor di kawasan ini bisa mengakses bus gratis dengan menggunakan kartu uang elektronik keluaran perbankan.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Bakharuddin mengungkapkan, pelarangan sepeda motor di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin masih bersifat uji coba selama sebulan. Sepeda motor yang melintas akan diarahkan menggunakan bus. ”Rambu yang dipasang tersebut baru efektif memiliki kekuatan hukum pada 17 Januari 2015,” ujarnya.

Bakharuddin berharap, pelarangan sepeda motor tidak lantas membuat jalur lain menjadi macet. Alasannya, kebijakan tersebut bertujuan agar pengguna sepeda motor beralih menggunakan transportasi publik bukan beralih melintasi jalan lain.
30 bus

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta) ANS Kosasih mengatakan, ada 30 bus gratis yang disiapkan untuk mengakomodasi pergerakan warga saat pemberlakuan pelarangan sepeda motor melintasi Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin.

Bus itu terdiri atas lima bus tingkat yang sudah beroperasi saat ini, ditambah lima bus tingkat hibah dari Tahir Foundation, serta 20 bus sekolah. Bus sekolah akan diperbantukan sambil menunggu bus tingkat yang dibeli Pemprov DKI Jakarta tiba.

Hingga pekan lalu, baru dua dari lima bus sumbangan Tahir Foundation yang sudah memiliki nomor polisi kendaraan bermotor. Tiga bus lainnya masih dalam proses pengurusan surat-surat oleh Dinas Perhubungan DKI.

Operasional bus tingkat ini akan disatukan juga di bawah PT Transjakarta. Sebelumnya, bus tingkat wisata dioperasikan di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Menurut rencana, bus gratis itu akan berhenti di setiap halte bus. Rutenya sama dengan rute bus tingkat wisata saat ini, yakni Bundaran Hotel Indonesia-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Kantor Pos Raya-Istiqlal-Jalan Veteran-Istana Merdeka-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Medan Merdeka Selatan-Balai Kota Jakarta-Jalan MH Thamrin. (ART/ILO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com