Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Jadi Korban, Sopir Taksi Lawan Perampok

Kompas.com - 22/12/2014, 22:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari empat belas tahun menjadi sopir taksi, Warso yang Sabtu (20/12) tepat berusia 57 tahun mendapat kado sangat tidak menyenangkan. Kakek dua cucu itu dilukai penumpang taksi yang berupaya merampoknya.

”Lama jadi sopir, baru kali ini saya jadi korban kejahatan. Kurang ajar. Saya cari uang baik-baik. Saya tidak boleh kalah sama rampok. Saya harus menang. Saya dan rampok tarik-tarikan pisau,” tutur Warso, Minggu pagi kemarin.

Penumpang yang menodong leher laki-laki asal Brebes, Jawa Tengah, dengan pisau itu adalah FS (21) asal Cileunyi, Bandung. FS menyetop taksi korban di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu sekitar pukul 22.00. Warso yang baru saja mengantar penumpang lain ke Jalan Kelor, Tanah Abang, serasa mendapat rezeki tambahan dan sama sekali tidak mencurigai FS. Apalagi, FS hanya sendirian.

Di dalam taksi FS tidak banyak tanya dan Warso juga tidak terlalu memperhatikan karena konsentrasi mengemudikan taksinya ke arah Kemang. Sampai di Kemang, FS minta taksi terus sampai ke kawasan Pedurenan, Cilandak Selatan.

Taksi akhirnya masuk ke jalan buntu. Tiba-tiba saja FS sudah menodongkan pisau ke leher bapak empat anak itu sambil berkata, ”Mau nyerahin nyawa atau nyerahin uang.”

Warso terkejut dan takut, tetapi terlebih lagi ia merasa sangat marah. Ia lalu mencoba menarik pisau yang digenggam FS. Warso juga menginjak pedal gas mobil berkali-kali dan teriak-teriak minta tolong. Waktu itu sekitar pukul 22.45.

Warga setempat pun ke luar rumah dan berdatangan ke arah taksi. Melihat itu, FS melepaskan pisau dan keluar taksi, berupaya kabur. Warga menyergap dan mengeroyoknya. Sebagian warga menolong Warso yang terluka di tangannya. Sekitar 30 menit kemudian, empat polisi dengan mobil patroli datang.

Polisi meminta Warso ke rumah sakit. ”Polisi tanya, mau diboncengin motor apa naik mobil. Saya pilih naik taksi sendiri. Saya juga yang menyetir, sampai rumah sakit dan ke kantor Polsek Pasar Minggu walaupun tangan kanan saya terluka,” kata Warso yang sehari-harinya tinggal di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Taksi Express pegangan Warso kemarin masih diamankan di Polsek Pasar Minggu, sebagai barang bukti. Senin (22/12) ini, Warso dan perwakilan dari Pul Cimanggis (Depok) Taksi Express akan ke kantor polsek untuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP) dan mengurus pengambilan taksinya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto membenarkan adanya kasus percobaan perampokan, yang melukai sopir Taksi Express bernama Warso. ”Pelakunya, FS, sudah menjadi tahanan Polsek Pasar Minggu,” katanya. (RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com