Djarot bersama beberapa stafnya melangkahkan kaki dengan cepat menuju pendopo Balai Kota. Tak berhenti, mereka langsung menuju deretan sepeda motor yang terparkir rapi di samping pendopo Balai Kota.
Sesampainya di dekat deretan sepeda motor tersebut, Djarot segera mengenakan setelan jaket hitam berbahan kulit. Dia pun lalu menyalakan sepeda motor berpelat nomor B 6058 PXQ. Di antara para staf Djarot, kesibukan pun mendadak meningkat.
Salah satu staf sibuk mencarikan Djarot helm. Adapun para pengawal pun bergegas bersiap dengan menyiapkan sepeda motor yang akan mereka tunggangi untuk mengikuti blusukan Djarot.
Persiapan blusukan tersebut menarik perhatian beberapa warga yang sedang menanti kemunculan sosok Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Dua orang mendekati Djarot.
"Pak, tolong disosialisasi dulu pembongkaran (rumah) di Kali Sekretaris. Kami ingin mundur teratur, Pak," kata salah satu ibu yang mendekati Djarot. Mereka ternyata adalah warga bantaran Kali Sekretaris yang akan terkena penggusuran.
Sambil memasang helm ke kepalanya, Djarot menjawab permintaan itu dengan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI tak bisa memberikan toleransi kepada warga yang menempati bangunan liar di bantaran kali.
"Sebentar lagi musim hujan lho, Bu. Apa ibu mau kebanjiran terus?" jawab mantan Wali Kota Blitar itu kepada sang ibu. Namun, ibu tersebut bergeming dan melanjutkan permintaannya sekalipun Djarot tetap sibuk menyiapkan blusukan-nya.
Tiba-tiba, Djarot malah menyeletuk, "Eh, ini aku diboncengi." Teriakan kepada para pengawalnya itu sekaligus menjadi pertanda Djarot pamit meninggalkan si ibu dan permintaannya. "Sudah, ya, Bu...."
Ketika sepeda motor Djarot mulai melaju pelan-pelan, giliran para wartawan yang memburu orang nomor dua di DKI tersebut. "Pak, mau ke mana?" teriak para wartawan. Djarot pun menjawab, "Sudah, kamu enggak usah ikut ya."
Sepeda motor Djarot sudah sampai di gerbang Balai Kota. Namun, sebagian pengawalnya masih berjibaku di area parkir di samping gedung. Mereka berebut sepeda motor untuk menyusul Djarot. Situasi itu ditingkahi beberapa sepeda motor yang tak kunjung menyala dan helm yang tak semuanya siap tersedia, bahkan hingga tiga menit Djarot meninggalkan Balai Kota...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.