Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perketat Keamanan, Jemaat Diperiksa Sebelum Masuk ke Katedral

Kompas.com - 24/12/2014, 19:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keamananan yang terdiri dari jajaran kepolisian dan TNI menjaga ketat misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat Rabu (24/12/2014). Mereka tampak berjaga di sekitar lokasi.

Petugas memeriksa setiap jemaat yang hendak mengikuti misa. Kepala Polsektro Sawah Besar Komisaris Ronald Purba, mengatakan pemeriksaan dilakukan mulai dari ring kedua Gereja Katedral. [Baca: Jelang Misa di Katedral, Jalan Lapangan Banteng Utara Padat]

Di sana, jemaat diminta membuka jaket dan memperlihatkan isi tas mereka. "Itu demi keamanan, kami kerahkan petugas di dalam untuk memeriksa setiap jemaat," ujar Ronald di sekitar Pos Polisi di depan Masjid Istiqlal.

Ronald menjelaskan, pengamanan gereja dibuat berlapis, yang terdiri dari ring 1-3. Ring satu merupakan kawasan di dalam gereja, ring dua di halaman gereja, dan ring tiga di luar sekitaran gereja.

"Ada sekitar 200 personel polisi yang dikerahkan untuk berjaga-jaga di setiap ring tadi," ujarnya.

Ia menyebut, untuk ring satu pengawasan dilakukan oleh petugas pengamanan dalam yang tidak berseragam, namun mereka diberikan kartu identitas. Sementara ring dua merupakan gabungan personel polisi dan TNI. Sementara ring tiga kebanyakan berasal dari polisi.

Pantauan Kompas.com, umat yang hadir di misa sesi pertama yang dimulai pukul 17.00 cukup banyak. Terlihat dari tidak semua umat mendapatkan duduk. Antrean menuju tempat pemeriksaan bawaan pun terpantau cukup panjang. [Baca: Misa Pertama Malam Natal, Umat di Katedral Membludak]

Menurut Robert Kenji, Humas Perayaan Natal Gereja Katedral, jumlah umat yang hadir sekitar 6.000 orang. Padahal pihak panitia hanya menyediakan kursi 4.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com