Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Kawasan Kota Tua Kini

Kompas.com - 29/01/2015, 20:07 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusuri jalan di kawasan Kota Tua kini terasa lebih nyaman. Sebab, pedangang kaki lima yang biasanya menjajakan dagangannya di bahu jalan kini sudah mulai disingkirkan.

Yang tersisa hanya PKL resmi di bawah binaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pemkot Jakarta Barat. Pembenahan juga dilakukan pada kebersihan kawasan Kota Tua.

Dalam pantauan Kompas.com, saat memasuki Pusat Museum Sejarah Jakarta, pengunjung tidak lagi melihat sampah berceceran. Sebelumnya, sampah makanan dan minuman menghiasi sepanjang jalan dan sudut museum.

Kondisi yang kian tertata itu membuat pengunjung betah berlama-lama di kawasan bersejarah ini. Cholisna Rosadi salah satu pengunjung asal Bekasi mengaku lebih nyaman dengan Kota Tua saat ini.

"Lebih rapi dan bersih jadi bikin betah. Kalau kemarin kan ramai banget. Banyak pedagangnya, sekarang sudah sedikit," ucap remaja berusia 19 tahun itu, Kamis (29/1/2015).

Hal yang sama juga dirasakan Yuliana. Kondisi Kota Tua yang mulai tertata membuat Ibu dari seorang anak itu merasa lebih aman mengajak buah hatinya jalan-jalan.

Yuliana berharap kebersihan dan kerapihan Kota Tua dapat dijaga, baik oleh petugas maupun pengunjung. "Ini kan bukan tanggung jawab petugas saja. Pengunjung juga harus menjaga kebersihan," ujar warga asal Tangerang itu.

Kepala Unit Pengembangan Kawasan Kota Tua, M Kadir mengatakan pembersihan PKL dan sampah merupakan langkah awal untuk menata Kota Tua agar lebih baik. Saat ini sudah lebih dari 70 PKL liar yang ditertibkan.

"Penertiban dan pembersihan juga tahap awal dari serangkaian revitalisasi kota tua dan sudah menjadi keharusan untuk menjaga kebersihan," ujar Kadir.

Kadir mengatakan, rencananya penataan juga akan dilakukan pada komunitas-komunitas yang ikut meramaikan kawasan Kota Tua. Nantinya, lanjut Kadir hanya komunitas yang berkualitas dan unik saja yang bisa berkegiatan di Kota Tua. [Baca: Setelah PKL, Kini Giliran Komunitas Kota Tua yang Ditertibkan]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com