Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Orang Mengaku Aktivis HMI Bakar Pot di Kecamatan Menteng

Kompas.com - 03/02/2015, 16:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekelompok orang yang mengaku mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam mendatangi Kantor Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015) siang ini. Mereka meminta untuk bertemu Camat Menteng Lilik Yuli Handayani setelah ada laporan warga soal penertiban PKL dan parkir liar yang dilakukan siang ini.

"Awalnya ada sebagian korban operasi Camat Menteng datang ke sekretariat dan minta tolong kepada kami. Kita datang kemari minta tolong untuk dipertemukan dengan Camat, tetapi tidak digubris," ujar salah seorang aktivis yang mengaku perwakilan pedagang, Ahmed Anwar, di Kantor Camat Menteng, Selasa.

Kesal karena Camat Menteng tidak juga menemui mereka, para demonstran pun membongkar pot tanaman yang ada di kantor tersebut hingga tanah di dalam pot keluar. Mereka juga mengamuk dengan membakar pot-pot tersebut.

Hal itu dilakukan untuk memancing Camat agar mau keluar. Dalam orasinya, para demonstran menuding Kecamatan Menteng tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu ketika melakukan penertiban.

Mereka juga menganggap penertiban dilakukan secara membabi buta. Para PMKS yang dirazia kemudian diangkut oleh Satpol PP sehingga membuat para PKL ketakutan.

Para demonstran juga meminta kepada Lilik untuk adil dalam melakukan penertiban. Pantauan Kompas.com, puluhan polisi dan Satpol PP bersiaga melakukan penjagaan di Kantor Camat Menteng ketika aksi berlangsung.

Padahal, mahasiswa yang melakukan demonstrasi hanya segelintir orang. Pegawai negeri sipil yang bekerja di Kecamatan Menteng keluar menyaksikan aksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com