Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ditertibkan, Pedagang Bubur Ayam Favorit Keluarga Cendana Kini Berjualan di Rumah

Kompas.com - 22/01/2015, 16:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang bubur ayam Cendana atau bubur ayam Tanjung ini merupakan salah satu pedagang kaki lima yang membuat iri PKL lain di kawasan Gondangdia, Menteng. Sebab, dulu, Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli kerap melakukan penertiban PKL, tetapi tidak menertibkan pedagang bubur Cendana itu.

Akan tetapi, Sekretaris Kelurahan Gondangdia Parsiyo mengatakan, kini pedagang bubur ayam Cendana itu sudah pindah, berjualan di dalam pekarangan rumah. [Baca: Lurah Susan Diklaim Berhasil Pindahkan PKL di Jalan Cendana]

"Sekarang sudah masuk di dalam pekarangan rumah. Jadi, sudah enggak di bahu jalan lagi. Mereka langsung sadar terus berbenah sendiri," ujar Sekretaris Kelurahan Gondangdia Parsiyo kepada Kompas.com, Kamis (22/1/2015).

Rumah yang ditempati oleh pedagang bubur ayam Cendana ini beralamat di Jalan Tanjung No 29, Menteng, Jakarta Pusat. Tempatnya tepat satu gang setelah Jalan Cendana.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, pedagang bubur ayam tersebut dulunya berjualan di pinggir jalan yang ada di depan rumah itu. Namun, sekarang pedagang bubur ayam tersebut sudah berjualan di pekarangan rumah No 29 itu. [Baca: Lurah Susan Ditantang Tertibkan PKL di Jalan Cendana]

"Kan memang peraturannya enggak boleh jualan di pinggir jalan. Wajarlah kalau sekarang masuk," ujar salah satu warga, Suwiryo.

Pantauan Kompas.com, lingkungan di jalan tersebut saat ini sudah bersih dari pedagang. Gerbang rumah besar No 29 bercat putih itu pun dalam keadaan tertutup. Suwiryo mengatakan, pedagang itu memang hanya berjualan sampai sekitar pukul 10.00 WIB.

Suwiryo bercerita, bubur ayam tersebut memang terkenal enak dan sangat laris. "Kalau jam segini sudah enngak jualan. Sudah habis. Tuh lihat saja sudah kosong," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com