Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknumnya Peras Penumpang, PO Bus Ini Dilarang Masuk Terminal Rambutan

Kompas.com - 16/02/2015, 19:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lantaran ulah oknumnya melakukan tindak pemerasan, PO Bus TJ harus menerima sanksi tegas dari pihak Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Pihak terminal menyegel loket tiket bus tersebut dan melarang bus itu masuk ke dalam terminal. Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Laudin Situmorang mengatakan, sanksi ini berlaku selama proses hukum berlangsung di kepolisian.

"Sementara ini loket PO tersebut di terminal kami segel dan bus kami larang masuk ke dalam terminal," kata Laudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/2/2015).

Laudin mengatakan, dirinya sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dirinya tak dapat memastikan batas waktu sanksi tersebut. "Itu nanti dinas-lah (yang menentukan)," ujar Laudin.

Pihaknya mengaku telah menyerahkan kasus itu kepada aparat hukum untuk menindaklanjutinya. Ia mengharapkan kejadian itu dapat memberikan efek jera agar tidak ada praktik pemerasan lagi di Terminal Kampung Rambutan.

Sebelumnya, dua oknum PO Bus TJ dan seorang calo tiket di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, diamankan aparat Polsek Ciracas atas laporan pemerasan. Mereka diduga memeras empat penumpang bus.

Kejadian terjadi ketika empat korban itu, yakni Ahmad Faozan (29), Jalal (48), Karsono (51), dan Agus Jamatulrohman (38), berencana pulang ke kampung halaman di daerah Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (15/2/2015) malam. Sesampainya di Terminal Kampung Rambutan, seorang calo berinisial AS mengarahkan empat korban ke PO Bus TJ.

Awalnya, mereka membeli tiket seharga Rp 95.000 per orang. Akan tetapi, petugas PO atas nama RL memaksa korban untuk membayar tiket sebesar Rp 1.350.000. Saat diperas, keempatnya tidak dapat melawan.

Setelah membayar, oknum tersebut menurunkan mereka di pintu keluar Terminal Bus Kampung Rambutan. Setelah itu korban melaporkan kepada petugas yang ada di terminal. Petugas akhirnya meringkus pengurus PO TJ, yakni RL, salah satu petugas PO yakni NJ, dan calo berinisial AS. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku kini meringkuk di Mapolsek Ciracas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com