Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Satpol PP Gencar Razia Obat Kuat

Kompas.com - 17/02/2015, 18:48 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat melakukan penertiban obat kuat di warung-warung di sekitar kawasan Kecamatan Palmerah. Penertiban dilakukan menyasar sebuah toko obat di jalan Kemanggisan.

Toko yang bercat kuning itu kedapatan menjual obat kuat tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah diperiksa oleh petugas, pemilik toko juga tidak memiliki izin usaha dan menjual obat.

Razia yang dipimpin Kasatgas Satpol pp Harahap Tambunan itu membuat tukang obat kuat ketar-ketir.

Satpol PP menyita 40 jenis obat kuat lantaran tak memiliki sertifikat kesehatan dari BPOM. "Kami berhasil menyita 40 jenis obat kuat dari tiga warung. Kami masih melakukan operasi dalam beberapa hari ini, tadi terkendala waktu dan cuaca, makanya baru merazia tiga toko saja," ujar Harahap Tambunan, Selasa (17/2/2015).

Menurut Harahap, para pedagang obat kuat itu laris manis menjual dagangannya pada musim penghujan ini. Dari ke 40 jenis itu ada sekitar 130 obat kuat yang diamankan oleh aparat. Biasanya, lanjut Harahap, jenis jenis obat kuat berasal dari negeri Tiongkok.

"Merek-merek obat kuat yang kami sita paling banyak dari China. Mereka juga membelinya di Glodok," kata Harahap.

Salah satu pedagang yang kedapatan menjual obat kuat pu membenarkan obat-obat yang ia jual diperoleh dari daerah Glodok, Jakarta Barat. "Biasanya pedagang beli di daerah Glodok," ujar salah satu penjual obat kuat di Jalan Kemanggisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com