Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Cipinang Cimpedak Janji Tertibkan Viagra Ilegal

Kompas.com - 17/02/2015, 15:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kelurahan Cipinang Cimpedak berjanji akan melakukan penertiban terhadap penjualan obat kuat ilegal dan tak berizin yang ada di wilayah tersebut.

"Untuk di wilayah saya, pasti kita tertibkan toko obat kuat yang tak punya izin," kata Lurah Cipinang Cimpedak Bambang Novianto, kepada Kompas.com, Selasa (17/2/2015).

Sebelumnya, sebuah toko obat kuat pil biru Asesonic, di Jalan DI Pandjaitan, Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur, ditertibkan petugas karena tak dapat menunjukkan surat izin usaha dan penjualan obat. Petugas menemukan obat yang dijual ada yang berbahaya dan kedaluarsa.

Berdasarkan pemeriksaan dokter puskesmas kelurahan, obat kuat yang dijual ada yang sudah kedaluarsa tetapi masih dijual. Selain itu, tidak ada sertifikat kesehatan dari BPOM selaku pengawas obat dan makanan. [Baca: Obat Kuat dan Alat Kontrasepsi Ilegal Disita di Cipinang Cimpedak]

Meskipun demikian, Bambang mengatakan belum ditemukan adanya laporan warga yang merasa dirugikan dari penjualan obat di toko kuat tersebut. "Ini kegiatan rutin kita dan instruksi dari kecamatan, sudah ada perintah untuk langsung segera ditertibkan," ujar Bambang.

Beberapa barang bukti, mulai alat kontrasepsi misalnya kondom kristal, viagra, pil biru, tablet perkasa, dan lain-lain, disita oleh petugas. Rencananya, petugas akan mendatangi toko obat tersebut lagi.

"Besok kita akan datangi lagi untuk mengecek surat izinnya. Kalau tidak ada, langsung kita tutup," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com