"Belum tertangkap. Baru periksa saksi dan menelusuri rute jalannya taksi," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, Kamis (26/2/2015).
Sebanyak 14 saksi yang telah diperiksa antara lain dua orang kernet metromini, satu orang teman Tony berinisial SM, kepala operasional taksi Express, staf operasional taksi Express, serta istri korban. [Baca: Polisi Temukan Petunjuk Baru Pembunuhan Sopir Taksi Express]
Namun, saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan saksi, Aswin enggan menyampaikannya. Aswin menambahkan, hingga kini penyidik masih mendalami data-data yang diperoleh. "Masih mendalami terus, mudah-mudahan cepat terungkap," kata Aswin.
Tony Zahar ditemukan meninggal dengan luka menganga di leher dan di kelingking, Rabu, (18/2/2015). Ia didapati dalam posisi duduk tertelungkup di kursi kemudi. Di samping kanannya tergeletak sebilah pisau dapur.
Aswin mengatakan, penemuan jasad pria yang beralamat di Kampung Bali, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, itu diawali dari seorang sopir metromini yang kemudian segera memberitahukannya kepada salah seorang tukang ojek bernama Janu Sugiantoro.
Janu, kata Aswin, kemudian segera melaporkannya ke ketua RT setempat, Andi Bausat Nawir. Selanjutnya Andi menginformasikannya ke Mapolsek Metro Pasar Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.