Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Pengadaan di DPRD DKI, dari Gawang Futsal hingga Papan Catur Senilai Rp 200 Juta

Kompas.com - 02/03/2015, 08:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menganggarkan beberapa fasilitas untuk Dinas hingga Suku Dinas Pemuda dan Olahraga di DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015 versi DPRD DKI. Fasilitas tersebut menyasar berbagai bidang olahraga dan memiliki nominal anggaran rata-rata sebesar ratusan juta rupiah.

Hal ini terlihat pada RAPBD DKI 2015 versi DPRD hasil pembahasan Komisi E yang diterima Kompas.com. Dalam dokumen tersebut, terlihat di lembar ada 47 pengadaan untuk gawang dan jaring di lapangan futsal senilai Rp 200 juta. Selain itu, juga tertera pengadaan untuk papan catur dengan nominal yang sama dengan pengadaan gawang serta jaring lapangan futsal, yaitu Rp 200 juta.

Selain itu, masih di lembar yang sama, ada pengadaan lainnya yang memiliki nominal anggaran serupa, seperti pengadaan alat-alat atletik, peralatan umum olahraga di sekolah, dan peralatan penunjang kantor.

Semua pengadaan tersebut diperuntukkan di Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Barat. Selain di Jakarta Barat, di Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Selatan juga ada anggaran pengadaan gawang dan jaring futsal Rp 200 juta serta matras silat Rp 200 juta. Selain itu, ada juga pengadaan untuk olahraga tenis meja dengan nominal Rp 200 juta juga. Semua pengadaan itu tercantum pada lembar 61.

Kemudian di Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Timur, ada pengadaan untuk pakaian dan perlengkapan olahraga karyawan di Jakarta Timur sebesar Rp 3 miliar. Ditambah lagi dengan anggaran untuk pengadaan peralatan olahraga bermain untuk masyarakat sebesar Rp 3 miliar juga. Pengadaan tersebut terdapat di lembar 55.

Hasil pembahasan itu ditandatangani di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2015 oleh pimpinan Badan Anggaran dan pimpinan Komisi E DPRD DKI. Pimpinan Badan Anggaran adalah Mohamad Taufik yang juga adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sedangkan pimpinan Komisi E terdiri dari Ketua Pantas Nainggolan, Wakil Ketua Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com