Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan Buku Trilogi Ahok Lebih Mahal dari Renovasi Sekolah

Kompas.com - 02/03/2015, 11:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai anggaran usulan pengadaan buku trilogi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih tinggi dibanding rehabilitasi total empat sekolah negeri di ibu kota.

Seperti diberitakan sebelumnya, usulan pengadaan buku trilogi Ahok tercantum di dalam pos Dinas Pendidikan DKI rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2015 yang melalui pembahasan Komisi E DPRD DKI. Sementara di usulan Dinas Pendidikan dalam RAPBD DKI 2015, tak ada pengajuan program pengadaan buku tersebut.  [Baca: Ada Anggaran Proyek Buku Trilogi Ahok Senilai Rp 30 Miliar di RAPBD 2015]

Pengadaan buku trilogi tersebut dianggarkan Komisi E DPRD DKI hingga Rp 30 miliar.
Terdapat tiga judul buku trilogi Ahok yang direncanakan: yakni Nekad Demi Rakyat (senilai Rp 10 miliar), Dari Belitung Menuju Istana (senilai Rp 10 miliar), dan Tionghoa Keturunanku, Indonesia Negaraku (senilai Rp 10 miliar).

Sementara itu program rehabilitasi total di SD Negeri Cakung Barat 05, SD Negeri Kebon Kosong 02/04, SMP Negeri 186, dan SMP Negeri 263 yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan dipangkas anggarannya.

Untuk rehabilitasi total gedung SDN Cakung Barat 05, pagu anggarannya sebesar Rp 6.056.060.450 dipangkas sebesar Rp 302.803.023 menjadi Rp 5.753.257.428.

Kemudian untuk rehabilitasi total gedung SDN Kebon Kosong 02/04, Dinas Pendidikan mengusulkan anggaran sebesar Rp 3.500.000.000. Namun, DPRD DKI memangkas anggaran sebesar Rp 175.000.000 dan hasil pembahasannya menjadi Rp 3.325.000.000.

Penyelesaian rehabilitasi total gedung SMPN 186, Dinas Pendidikan DKI mengusulkan anggaran sebesar Rp 4.977.900.000. Setelah melalui pembahasan, Komisi E memangkas usulan anggaran itu sebesar Rp 248.895.000, menjadi Rp 4.729.005.000.

Terakhir, Komisi E juga memangkas anggaran untuk penyelesaian rehabilitasi total gedung SMPN 263. Dari pagu anggaran Rp 5.302.740.000 dan dipangkas sebanyak Rp 265.137.000 menjadi Rp 5.037.603.000.

Total hasil pembahasan rehabilitasi keempat sekolah itu sebesar Rp 18.844.865.428. Jadi, anggaran yang direncanakan untuk pengadaan buku trilogi Ahok jauh lebih tinggi dibanding rehabilitasi sekolah yang lebih prioritas untuk para peserta didik. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku geram atas adanya anggaran "siluman" pengadaan buku trilogi dirinya tersebut. Basuki merasa dijebak oleh beberapa oknum DPRD.

"Gila, ngapain bikin buku trilogi? Itu namanya fitnah banget. Gila gue masih mampu bikin buku (pakai biaya) sendiri," kata Basuki, di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015) lalu. [Baca: Ahok: Gila, Ngapain Bikin Buku Trilogi? Ini Namanya Fitnah]

Mengetahui adanya usulan pengadaan buku senilai Rp 30 miliar itu, Basuki langsung menyisir menggunakan sistem e-budgeting. Menurut Basuki, anggaran itu lebih baik dialihkan untuk pembiayaan renovasi sekolah maupun perbaikan kualitas pendidikan lainnya.

Anggaran ini telah ditandatangani oleh Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) yang menangani bidang kesejahteraan masyarakat Mohamad Taufik, Ketua Komisi E Pantas Nainggolan, Wakil Ketua HM Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com