Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi NasDem Masih Penasaran Anggaran "Siluman"

Kompas.com - 02/03/2015, 13:53 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai NasDem telah memerintahkan Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta untuk mencabut hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, masih tidak terima dengan tuduhan adanya anggaran "siluman".

"Anggaran siluman itu apa? Yang model gimana? Biar bisa diperiksa," kata Bestari dalam jumpa pers di kantor DPP Partai NasDem di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Menurut Bestari, jika angaran yang telah disepakati oleh DPRD DKI diangap ada yang tidak diperlukan, Pemerintah Provinsi DKI bisa mencoretnya.

Dia kemudian menyorot masalah komunikasi antara Basuki dengan DPRD DKI. Menurut dia, komunikasi keduanya harus diperbaiki.

"DPRD dan eksekutif  itu  seperti suami istri. Kalau istrinya dimarahin terus, disebut rampok terus, ya lama-lama istrinya ngamuk," ujarnya.

Jika memang ada mark up yang dilakukan oleh DPRD DKI, Bestari mengatakan, Basuki harus membuktikannya. (Baca: Fraksi Nasdem DPRD DKI Diperintahkan Cabut Hak Angket kepada Ahok)

Bestari menyatakan sepakat mencabut hak angket, seperti yang diperintahkan DPP Partai NasDem. Sebab, kata dia, kisruh DPRD DKI dengan Basuki sudah masuk ke ranah pidana, sehingga sudah tidak diperlukan lagi angket.

"Angket itu untuk menyelidiki. Jika sudah masuk ke KPK kan masuknya udah ranah pidana. Untuk apa repot berangket-angket? Sehingga, pimpinan Partai NasDem menyepakati untuk mencabutnya," ujarnya.

Kini, kata dia, menjadi tugas delapan fraksi di DPRD untuk membuktikan jika ada kesalahan yang dilakukan oleh Basuki.

"Menurut hasil kawan-kawan, ada kesalahan yang dilakukan Ahok. Saat ini, bagian ranah kerja delapan fraksi untuk bekerja, kemudian menyimpulkan apakah memang seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com